Mohon tunggu...
Luhur Pambudi
Luhur Pambudi Mohon Tunggu... Staff Pengajar SOBAR Institute of Phylosphia -

Perut Kenyang Hatipun Senang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kerumitan dan Ketidaksepahamannya

8 Juli 2017   22:05 Diperbarui: 8 Juli 2017   22:27 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlin: The Art of Reunification

Tentu kita patut menguji, tanpa menolak konsekuensi yang mengular dibelakangnya, tentang jurang dan ceruk-ceruk rasa sakit yang sepakat kita harus hindari

Tetap masih tak bergeming untuk mencabut selasar perkara ini atas kerumitan, "tentang apa itu?" kata Derrida, "maknanya putuskan sendiri. Dan kau harus berani" Hanya sisa-sisa dari yang telah lama kugadai agar tak terlasut kering perkara-perkara tua dan suci ditengah tengah kegaduhan, mereka gunakan, secara kolektif, tanpa pernah sadar itu profane

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun