Mohon tunggu...
Luh Tu Novia
Luh Tu Novia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa yang gemar membaca dan belajar hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sastra Masuk Kurikulum, Bacaan Sastra Anak untuk Anak Usia Dini

21 Juni 2024   14:20 Diperbarui: 22 Juni 2024   08:15 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Sejumlah anak membaca buku cerita Tattadu yang merupakan cerita rakyat dari Sulawesi Selatan. Membaca cerita rakyat dapat menumbuhkan minat anak terhadap karya sastra anak. | Foto: KOMPAS/YUNIADHI AGUNG (MYE)

Lalu yang kedua, konten yang disediakan relevan dengan dunia anak atau tidak. Yang ketiga, nilai-nilai yang terkandung dalam bacaan anak. 

Bacaan anak yang terlalu kompleks akan menyulitkan anak dalam mencerna cerita atau informasi di dalamnya. 

Sedangkan buku yang terlalu sederhana dapat membuat anak merasa tidak cukup tertarik untuk membacanya, anak mungkin akan cenderung bosan karena tidak ada hal yang menginspirasi anak dalam cerita yang terlalu sederhana. 

Anak-anak cenderung memiliki rasa penasaran yang tinggi, sehingga untuk menstimulasi ini, diperlukan bacaan yang sesuai dengan usia perkembangan anak. 

Dengan begitu, penting untuk mengkaji apakah bacaan yang diberikan kepada anak sudah sesuai dengan usia dan kebutuhan perkembangan anak usia dini untuk meningkatkan literasi dan karakter anak. 

Sastra anak dapat ditemukan dengan mudah di internet. Terdapat beberapa laman yang bisa dikunjungi untuk membaca sastra anak. Berikut beberapa laman yang dapat diakses untuk membaca sastra anak:

1. Budi Kemdikbud: https://budi.kemdikbud.go.id/
2. Komik Next Online: https://komiknextgonline.com/
3. Buku Kemdikbud: https://buku.kemdikbud.go.id/ 

Laman-laman situs di atas menyediakan buku sastra anak yang dapat dibaca oleh orang tua dan anak-anak untuk meningkatkan minat literasi anak sejak dini. 

Misal salah satunya pada laman Buku Kemdikbud, di laman itu terdapat bacaan anak yang dapat dipilih sesuai dengan jenjang pendidikan anak, yaitu jenjang SD, jenjang SMP, dan jenjang SMA. Selain itu, pada laman Buku Kemdikbud, terdapat fitur Sastra Masuk Kurikulum. 

Sastra Masuk Kurikulum adalah program turunan dari episode Merdeka Belajar ke-15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar. Tujuan dari program ini adalah untuk memanfaatkan karya sastra dalam implementasi Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan minat baca, menumbuhkan empati, dan mengasah kreativitas sera nalar kritis murid. 

Pada fitur Sastra Masuk Kurikulum, kita dapat memilih rekomendasi buku. Rekomendasi buku ini dapat difilter sesuai kebutuhan. Pada esai ini, kita akan berfokus pada bacaan anak SD. 

Pada bacaan anak SD, untuk sekarang ini tersedia total 35 buku. Beberapa judul cerita sastra anak adalah Komponis Kecil (1952), Kopral Jono (2016), Si Dul Anak Djakarta (1932), dan masih banyak lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun