Mohon tunggu...
LUH ERNYWATI
LUH ERNYWATI Mohon Tunggu... Guru - Guru

pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

12 Agustus 2024   16:15 Diperbarui: 12 Agustus 2024   16:18 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Oleh Luh Ernywati,S.Pd.,Gr

CGP Angkatan 10 Kabupaten Buleleng

Kegiatan Pemantik

Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya:

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).
Bob Talbert

  • Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?

Berdasarkan kutipan di atas dapat ditafsirkan bahwa segala sesuatu harus kita pelajari dan ajarkan pada anak, baik dari hal yang paling sederhana sampai yang kompleks. selain mengajarkan dan menumbuhkan kemampuan akademik murid (Menghitung) yang lebih terpenting dari itu adalah membentuk moral dan karakter murid sehingga murid dapat menjadi individu yang berkarakter yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan. 

terkait materi yang dipelajari dalam modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai nilai kebajikan sebagai pemimpin. hal yang paling mendasar yang perlu dipelajari adalah terkait dengan etika. Etika akan menjadi dasar dalam mengambil keputusan karena bersumber dari nilai-nilai kebajikan universal. selain nilai kebajikan dasar dari pengambilan keputusan harus bertanggung jawab dan berpihak pada murid. sehingga saat dasar pengambilan keputusan sudah dipahami maka ketika menghadapi suatu masalah maka akan menjadi lebih mudah dalam menemukan apa solusinya dan mengambil sebuah keputusan.

  • Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?

terdapat 3 prinsip yang dianut dalam mengambil sebuah keputusan yaitu :

  1. prinsip berpikir berbasis hasil akhir ( end based thinking)

  2. prinsip berpikir berbasis peraturan (roles based thinking)

  3. prinsip berpikir berbasis rasa peduli (care based thinking)

penggunaan prinsip-prinsip pengambilan keputusan tersebut disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari permasalahan yang terjadi. apapun prinsip yang digunakan dalam pengambilan keputusan tetap harus bersumber dari nilai0nilai kebajikan universal yang berpihak pada murid dan bertanggung jawab sehingga nantinya keputusan yang diambil dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan tempat kita berada. 

  • Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?

dalam proses pembelajaran sangat mungkin kita sebagai seorang seorang guru   menemukan permasalahan yang terjadi di kelas. sebagai seorang pemimpin pembelajaran kita harus senantiasa peka terhadap fenomena atau permasalahan atau  yang terjadi dan harus mampu mengatasinya dengan baik sesuai dengan dasar pengambilan keputusan yaitu berpihak pada murid, bersumber pada nilai nilai kebajikan, dan bertanggung jawab. dengan demikian secara tidak langsung kita sudah memberi contoh teladan pada murid tentang bagaimana cara mengambil keputusan yang bijak adil, arif dan bertanggung jawab. 

Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.

Education is the art of making man ethical.
Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.
~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~

berdasarkan materi yang sudah dipelajari menurut saya maksud dari pernyataan diatas adalah orang yang berpendidikan akan memiliki etika yang lebih bagus dibanding orang yang tidak berpendidikan. dengan memiliki etika yang bagus maka segala perilakunya akan sesuai atau sejalan dengan norma dan hukum yang berlaku. dengan berperilaku yang sesuai dengan etika dalam pendidikan akan dapat mempermudah dalam kegiatan pembelajaran dan proses pengambilan keputusan yang bersumber pada nilai-nilai universal, berpihak pada murid dan bertanggung jawab. 

Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran (Koneksi Antar Materi)

Pertanyaan Pemantik

  • Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Filosofi Ki Hajar Dewantara Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun karsa, dan Tut Wuri Handayani memiliki makna yang sangat mendalam yang dapat dijadikan teladan dalam pengambilan keputusan yang selalu berpihak pada murid. proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang pemimpin harus dapat memberikan contoh atau teladan bagi yang dipimpinnya  (Ing Ngarsa Sung Tulada), hasil keputusan yang dihasilkan oleh seorang pemimpin harus dapat membangkitkan semangat untuk terus melakukan inovasi dalam melakukan pengambilan keputusan yang berpihak pada murid (Ing Madya Mangun karsa), dan seorang pemimpin harus mampu secara terus memberikan motivasi atau bimbingan saat melakukan proses pengambilan keputusan (tut wuri handayani) agar hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

  • Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Guru sebagai seorang pendidik dalam dirinya harus tertanam nilai nilai yang positif agar mampu melakukan proses pembelajaran yang berpihak pada murid. nilai nilai tersebut ada 5 yaitu berpihak pada murid, kolaboratif,inovatif, mandiri, dan reflektif. kelima nilai nilai tersebut harus menjadi dasar dalam mengambil keputusan. nilai nilai tersebut akan berpengaruh pada prinsip prinsip pengambilan keputusan yang akan kita ambil sesuai dengan situasi atau permasalahan yang terjadi serta pengaruhnya terhadap lingkungan dengan mempertimbangan 3 prinsip dalam pengambilan keputusan 

  • Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Materi pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin memiliki hubungan yang sangat erat dengan dengan kegiatan coaching (bimbingan) yang sudah yang sudah dipelajari pada modul sebelumnya. dalam proses coaching seorang coach atau kita sebagai Coaching membantu coachee untuk menentukan dan mengambil keputusan terhadap permasalahan yang dialaminya. pada modul 3.1 materi coaching yang sudah didapatkan sebelumnya dapat dijadikan bekal dalam melakukan proses pengujian keputusan secara bertahap menggunakan 9 langkah pengujian keputusan yang benar. Coaching dilakukan dengan memenuhi 3 kompetensi utama yaitu hadir penus, mendengarkan secara aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot. saat melakukan pengujian keputusan hendaknya menggunakan kompetensi kompetensi coaching tersebut sehingga kita dapat menggali informasi sebanyak banyaknya dari permasalahan yang ditemui. pengambilan keputusan dengan menggunakan 9 langkah pengujian keputusan yang benar akan menjadi sangat efektif jika diimbangi dengan pendekatan coaching dan dilakukan secara kolaboratif dengan berbagai pihak. 

  • Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan sangat berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan terutama terkait masalah dilema etika. guru yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan memiliki kesadaran diri untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai diri sendiri serta memiliki manajemen diri sehingga mampu mengelola diri dan perilaku. memiliki kesadaran sosial sehingga mampu memahami sudut pandang dan dapat berempati terhadap orang lain. memiliki keterampilan berelasi sehingga dapat berkomunikasi dengan lebih baik dan efektif. dan dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab. masalah terkait dilema etika tentunya dapat diselesaikan dengan kepala dingin dan hati yang tenang sehingga pengambilan keputusan dapat berjalan sesuai dengan langkah yang sistematis. 

  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika dapat melatih ketajaman dan ketepatan dalam mengambil sebuah keputusan sehingga dapat dengan jelas membedakan antara dilema etika atau bujukan moral. sebagai seorang pendidik jika kita dihadapkan dengan permasalahan yang berkaitan dengan masalah moral dan etika baik secara sadar maupun tidak sadar akan terpengaruh oleh nilai-nilai yang dianutnya. keputusan yang diambil akan semakin akurat dan menjadi sebuah keputusan yang dapat mengakomodir kebutuhan murid serta menciptakan keselamatan dan kebahagiaan bagi semua pihak. beberapa contoh nilai nilai yang harus dianut oleh seorang pendidik dalam mengambil sebuah keputusan diantaranya: keadilan, keselamatan, tanggung jawab, kejujuran, rasa syukur, lurus hari, dan lainnya.

  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

pengambilan keputusan yang tepat tentunya akan berdampak positif pada terciptanya lingkungan yng positif, kondusif, aman, nyaman. pengambilan keputusan yang tepat harus dilakukan dengan tepat pula. disesuaikan dengan situasi yang terjadi yang mana keputusan yang diambil harus berdasarkan nilai nilai kebajikan universal, berpihak pada murid dan dapat dipertanggungjawabkan. ketika  keputusan yang diambil sudah tepat maka akan tercipta lingkungan yang positif kondusif aman dan nyaman. tidak akanpihak yang merasa dirugikan, semua merasa mendapatkan solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapi. 

  • Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan yang saya hadapi dalam pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus yang sifatnya dilema etika adalah perasaan tidak enak yang timbul karena tidak dapat memuaskan semua pihak. Namun dengan berpedoman pada 4 paradigma, 3 prinsip serta mengikuti 9 langkah pengambilan keputusan dapat meminimalkan perasaan tidak nyaman dan keputusan yang saya ambil dapat diterima oleh semua pihak

  • Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

pengambilan keputusan yang kita ambil harus berpihak pada murid, dalam pembelajaran salah satu strategi agar berpihak pada murid adalah pembelajaran berdiferensiasi. pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid  sesuai dengan kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid sehingga dapat terwujud merdeka belajar sesuai dengan potensi masing masing anak.

  • Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin pastinya akan membawa dampak baik dampak jangka pendek maupun jangka panjang bagi murid. dalam mengambil keputusan seorang pemimpin pembelajaran harus mempertimbangkan berbagai macam kemungkinan yang akan terjadi terutama yang menyangkut masa depan murid. oleh karena itu dalam mengambil keputusan kita harus berhati-hati dengan melakukan pengujian sesuai langkah yang sistematis sesuai dengan paradigma dan prinsip yang tepat.

  • Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

pengambilan keputusan haruslah dijiwai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, berpegang teguh pada nilai nilai guru penggerak salah satunya berpihak pada murid dengan berdasarkan nilai nilai kebajikan yang universal. keputusan yang diambil harus mempertimbangkan berbagai hal termasuk masa depan murid. pengambilan keputusan berpengaruh pada pengajaran yang memerdekakan murid karena disesuaikan dengan potensinya masing-masing. seorang pemimpin haruslah mempunyai kompetensi sosial dan emosional agar dapat mengambil keputusan dengan penuh kesadaran diri. mampu mengelola emosi dalam mengambil keputusan yang bertanggung jawab. saat proses pengujian keputusan diperlukan teknik coaching agar dapat menggali informasi sebanyak banyaknya untuk pertimbangan mengambil keputusan.  

  • Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

perbedaan mendasar antara dilema etika dan bujukan moral dapat dilihat dari kedua pilihan kasusnya. jika kedua pilihan sama sama benar maka termasuk kedalam kasus dilema etika, namun jika salah satu benar dan yang lainnya salah maka termasuk ke dalam bujukan moral.

terdapat 4 paradigma dilema etika yaitu: individu lawan kelompok, keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, dan jangka panjang lawan jangka pendek

terdapat 3 prinsip dalam pengambilan sebuah keputusan yaitu: berbasis hasil akhir, berbasis rasa peduli dan berbasis peraturan

terdapat 9 langkah dalam pengujian pengambilan keputusan diantaranya, mengenali nilai nilai yang bertentangan, menentukan siapa yang terlibat, kumpulkan fakta yang relevan, pengujian paradigma benar atau salah, pengujian paradigma benar lawan benar, menentukan prinsip resolusi, investigasi opsi trilema, buat keputusan, lihat lagi keputusan dan refleksikan. 

hal yang diluar dugaan dalam melakukan pengambilan  keputusan memiliki keterkaitan dengan modul modul sebelumnya.

  • Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

pernah namun sebelumnya saya tidak mengetahui adanya tahapan dalam pengujian dan pengambilan keputusan sehingga keputusan langsung diambil tanpa mempertimbangkan hal hal yang mungkin terjadi setelah mempelajari modul ini saya mencoba menerapkan analisis berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan. Perbedaannya diantaranya pola ini menjadi pakem baru yang sangat rinci, hati – hati dan tidak terburu – buru dalam membuat sebuah keputusan. Selain itu, pihak yang terlibat menjadi merasa dihargai dan bisa memberi kontribusi sesuai tupoksinya masing – masing.

  • Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

mempelajari konsep ini memiliki dampak yang sangat besar bagi saya terutama berkaitan dengan cara pengambilan keputusan yang sebelumnya dilakukan secara langsung tidak menggunakan langkah langkah apapun sekarang setelah mempelajari modul ini dalam mengambil keputusan perlu adanya pemilihan paradigma yang tepat, prinsip yang sesuai dan melakukan 9 langkah pengujian pengambilan keputusan dengan sistematis.

  • Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

topik atau materi dalam modul ini sangat penting untuk dipelajari baik sebagai individu maupun sebagai pemimpin karena agar dapat mengambil keputusan yang berlandaskan nilai nilai kebajikan agar dapat berpihak pada murid, dan dapat dipertanggungjawabkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun