Dari beberapa perbandingan seperti jadwal, layanan, tarif, dan waktu tempuhnya saja, kira-kira mana kereta api yang akan Kompasianer/pembaca pilih? Jika melihat dari sisi kenyamanan kelas terendah yang ditawarkan, saya lebih baik menggunakan Wijayakusuma, meskipun tarifnya sedikit lebih mahal dari Mutiara Timur. Lebih baik nambah biaya sedikit, yang penting punggung dan kaki masih aman sampai tujuan akhir.
Dari pemaparan yang panjang ini, sebagai pelanggan kereta api di wilayah Daop 9 Jember, saya berharap KAI dapat menjadikan tulisan ini sebagai pertimbangan untuk mengevaluasi dan memperbaiki jadwal Mutiara Timur.Â
Selain menjadi kebanggan, kereta api ini dinilai memiliki layanan terbaik se-Daop 9 Jember dan jadwal perjalanan yang enak, baik untuk pelanggan yang mengakhiri perjalanan atau yang akan melanjutkan perjalanannya dengan kereta api lainnya.
Selain jadwal, besar harapan saya Mutiara Timur kembali dengan layanan terbaiknya, yaitu menggunakan rangkaian baja nirkarat. Penggunaan rangkaian tersebut memberikan kesan mewah dan memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan Kereta Api Mutiara Timur, kereta api tertua yang masih beroperasi di Daop 9 Jember.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H