Mohon tunggu...
Lugas Rumpakaadi
Lugas Rumpakaadi Mohon Tunggu... Jurnalis - WotaSepur

Wartawan di Jawa Pos Radar Banyuwangi yang suka mengamati isu perkeretaapian.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

155 Tahun Perkeretaapian Indonesia dan Pekerjaan Rumah yang Belum Terselesaikan

10 Agustus 2022   11:52 Diperbarui: 15 Agustus 2022   04:01 1600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokomotif CC 201 83 31 menjemput rangkaian Sritanjung di Depo Ketapang. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Meskipun demikian, saat ini pemerintah tampaknya mulai serius dalam membangun prasarana perkeretaapian. Dengan mulai adanya beberapa jalur lama yang direaktivasi, seperti jalur Cibatu-Garut, dibangunnya jalur kereta api di Aceh dan Sulawesi, serta jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.

Prasarana Perkeretaapian Belum Merata

Peta jalur kereta api di Pulau Jawa. (Sumber: Wikipedia/RaFaDa20631)
Peta jalur kereta api di Pulau Jawa. (Sumber: Wikipedia/RaFaDa20631)

Prasarana perkeretaaapian di Indonesia masih belum merata dan baru tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan baru-baru ini di Sulawesi (meskipun belum aktif beroperasi). Di Pulau Jawa saja, prasarana perkeretaapian baru mencakup beberapa wilayah saja. Belum semua kabupaten dan kota terhubung dengan jalur kereta api.

Sementara itu, di Sumatera, jalur kereta api masih terputus-putus. Baru Divisi Regional (Divre) 3 Palembang dan Divre 4 Tanjungkarang saja yang jalurnya tersambung. Untuk Divre 1 Medan dan Divre 2 Padang, jalurnya masih terpisah.

Di Sulawesi, proses pembangunan jalur masih diupayakan demi terhubungnya Kota Makassar dan Pare-Pare. Walaupun dalam proses pembangunannya masih terdapat permasalahan yang menghambat perkembangan dari pembangunan jalur tersebut.

Di pulau besar lainnya seperti Kalimantan dan Papua hingga kini masih belum terjamah proyek pembangunan jalur kereta api. Untuk Kalimantan sendiri, masih ada wacana pembangunan jalur kereta api di wilayah ibukota baru. Namun, masih belum jelas apakah wacana tersebut akan direalisasikan atau tidak.

Kereta Perkotaan Hanya Dinikmati Beberapa Daerah

KRL Jakarta Kota-Bogor di Stasiun Manggarai. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
KRL Jakarta Kota-Bogor di Stasiun Manggarai. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Beberapa kota besar di Indonesia kini sudah menikmati layanan kereta perkotaan. Beberapa layanan kereta perkotaan yang tersedia antara lain adalah Kereta Rel Listrik (KRL), Mass Rapid Transit (MRT), dan Light Rail Transit (LRT).

Adapun KRL sendiri saat ini baru tersedia di 2 daerah di Indonesia yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta Yogyakarata hingga Solo, yang kini diperpanjang hingga Palur. 

Sementara itu untuk MRT baru tersedia di Jakarta. Kemudian LRT baru tersedia di Kota Palembang, Sumatera Selatan dan Jakarta, meskipun saat ini ada juga LRT yang dikembangkan KAI untuk penghubung wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Kereta perkotaan belum menjadi prioritas pembangunan di banyak wilayah perkotaan yang ada di Indonesia. Baru beberapa wilayah saja yang bisa merasakan dampak dari transportasi umum berbasis rel ini. Padahal, ada banyak wilayah perkotaan yang kini memiliki masalah kemacetan karena banyaknya kendaraan pribadi.

Elektrifikasi untuk Capai Net Zero Emission

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun