Tips pertama tentunya adalah berhati-hati dalam menceritakan masalah yang berhubungan dengan akun pembayaran atau rekening di sosial media. Hal ini dapat dijadikan sebagai celah oleh pelaku untuk memahami permasalahan dan mengatur siasat penipuan. Lebih baik menunggu kepastian resmi dari pihak jelas ketimbang bertanya tanpa arah jelas.
Tips kedua adalah memastikan keaslian akun yang menghubungi anda jika sedang terkendala. Langkah yang dapat dilakukan adalah seperti memastikan profil dan memastikan dari mana akun tersebut mendapat kontak. Khusus untuk BNI sendiri nomor resmi Customer Servicenya adalah 1500046, sedangkan Jenius adalah 1500365.
Tips ketiga, pastikan bahwa kita tidak sedang dalam keadaan tertekan atau bahkan kurang fokus. Hal ini sering dimanfaatkan pelaku untuk mempersuasi korban sehingga mudah terpengaruh dengan gaya bicara, tampilan akun, hingga rangkaian modus yang dilancarkan.
Tips keempat adalah dengan paham betul data privasi dan apa yang diminta oleh si penelepon. Kode OTP, Foto ATM atau tanda pengenal, dan password sejenis merupakan privasi nasabah. Sementara itu, jika penelepon meminta ketersediaan transfer sejumlah dana maka oknum tersebut wajib diwaspadai sebagai penipu
Phising sebagai bentuk cybercrime adalah tindak penipuan yang memanfaatkan teknologi yang ada dan juga kelengahan korban. Oleh karenanya, selalu waspada dan tetap berhati-hati dalam bertransaksi dalam menggunakan segala platform masa kini.
Artikel ini dibuat oleh kelompok 5 dalam memenuhi tugas mata kuliah Indepth & Investigative Reporting, UPN Veteran Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H