Mohon tunggu...
Luffi Hanifah
Luffi Hanifah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer | Digital Marketer

Inspiring Through Typewriter and Imagination 📝

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Waspada Phishing Berkedok Customer Service! Incar Uang hingga Data Pribadi

8 Desember 2021   14:06 Diperbarui: 8 Desember 2021   21:46 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tips pertama tentunya adalah berhati-hati dalam menceritakan masalah yang berhubungan dengan akun pembayaran atau rekening di sosial media. Hal ini dapat dijadikan sebagai celah oleh pelaku untuk memahami permasalahan dan mengatur siasat penipuan. Lebih baik menunggu kepastian resmi dari pihak jelas ketimbang bertanya tanpa arah jelas.

Tips kedua adalah memastikan keaslian akun yang menghubungi anda jika sedang terkendala. Langkah yang dapat dilakukan adalah seperti memastikan profil dan memastikan dari mana akun tersebut mendapat kontak. Khusus untuk BNI sendiri nomor resmi Customer Servicenya adalah 1500046, sedangkan Jenius adalah 1500365.

Tips ketiga, pastikan bahwa kita tidak sedang dalam keadaan tertekan atau bahkan kurang fokus. Hal ini sering dimanfaatkan pelaku untuk mempersuasi korban sehingga mudah terpengaruh dengan gaya bicara, tampilan akun, hingga rangkaian modus yang dilancarkan.

Tips keempat adalah dengan paham betul data privasi dan apa yang diminta oleh si penelepon. Kode OTP, Foto ATM atau tanda pengenal, dan password sejenis merupakan privasi nasabah. Sementara itu, jika penelepon meminta ketersediaan transfer sejumlah dana maka oknum tersebut wajib diwaspadai sebagai penipu

Phising sebagai bentuk cybercrime adalah tindak penipuan yang memanfaatkan teknologi yang ada dan juga kelengahan korban. Oleh karenanya, selalu waspada dan tetap berhati-hati dalam bertransaksi dalam menggunakan segala platform masa kini.

Artikel ini dibuat oleh kelompok 5 dalam memenuhi tugas mata kuliah Indepth & Investigative Reporting, UPN Veteran Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun