Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kendari: Kota Nikel dengan Mimpi Besar

25 Januari 2025   14:49 Diperbarui: 25 Januari 2025   14:49 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSZvCSe3sETNG07tkBLa-kZYk_GGO4KbUngkKJAYP1BfX2p403ZRgLgnfI&s=10

Dalam penerbangan pulang, mas Dab merenungkan Kendari dan dinamikanya. Kota ini adalah mikrokosmos dari dilema pembangunan Indonesia: bagaimana memanfaatkan sumber daya alam tanpa mengorbankan keberlanjutan, bagaimana membangun ekonomi modern tanpa kehilangan identitas lokal.

Kendari memang bukan Bangkok atau Singapore, tapi kota ini punya ceritanya sendiri. Cerita soal kota kecil yang bermimpi besar, masyarakat yang beradaptasi dengan perubahan, dan juga harapan akan masa depan yang lebih baik. 

Bagi mas Dab, perjalanan ini adalah pelajaran bahwa pembangunan bukan hanya soal angka-angka ekonomi, tapi juga tentang bagaimana sebuah komunitas menavigasi perubahan sambil mempertahankan ruh-nya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun