Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

BRICS, ASEAN, dan Arsitektur Regional: Menimbang Pragmatisme Diplomasi Era Prabowo?

16 Januari 2025   11:28 Diperbarui: 16 Januari 2025   11:28 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya ini sejalan dengan visi Indonesia untuk reformasi sistem internasional yang lebih inklusif namun tetap akuntabel. Pragmatisme diplomasi era Prabowo, dengan demikian, tidak harus berarti oportunisme jangka pendek. 

Tantangannya adalah mengubah multiple engagement ini menjadi strategi koheren yang memperkuat, bukan melemahkan, posisi Indonesia di berbagai arena. ASEAN tetap relevan sebagai immediate neighborhood landasan diplomasi regional. 

Sedangkan  BRICS dan forum multilateral lain bisa berperan menjadi platform untuk memperjuangkan kepentingan yang lebih luas.

Yang diperlukan adalah diplomasi smart power yang mengkombinasikan pragmatisme dengan prinsip, fleksibilitas dengan konsistensi. Indonesia perlu menunjukkan bahwa "keterlibatan pragmatis" tidak berarti mengabaikan komitmen lama

Sebalikknya, multiple engagement Indonesia dapat memperkaya toolbox diplomasi untuk mencapai kepentingan nasional dalam lanskap global yang semakin kompleks.

Dalam konteks ini, kritik terhadap absennya elaborasi detail strategi dalam PPTM 2025 perlu direspons dengan penyusunan roadmap yang lebih konkret. 

Visi Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam kepemimpinan global harus diterjemahkan ke dalam milestone dan deliverable yang terukur, dengan tetap mempertimbangkan sensitivitas regional dan keterbatasan kapasitas nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun