Sebagai wakil presiden, Harris telah mengambil sikap yang tegas terhadap Tiongkok dalam berbagai isu, mulai dari hak asasi manusia hingga klaim teritorial di Laut Cina Selatan.
Dalam pidatonya di Singapura pada Agustus 2021, Harris mengkritik tindakan Tiongkok di Laut Cina Selatan. Harris (2021)secara jelas mengatakan bahwa Beijing terus memaksa, mengintimidasi, dan mengklaim hak atas sebagian besar Laut Cina Selatan.Â
Selanjutnya, Harris juga menegaskan komitmen AS mendukung sekutu-sekutunya di kawasan tersebut dan menjaga tatanan internasional berbasis aturan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pendekatan Harris terhadap Tiongkok tidak semata-mata konfrontatif. Kerja sama dalam isu-isu global seperti perubahan iklim dan pandemi dengan Tiongkok atau China juga dipandang penting.Â
Dalam pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping di sela-sela KTT APEC 2023, Harris menekankan perlunya komunikasi terbuka antara AS dan Tiongkok untuk menghindari kesalahpahaman dan mengelola persaingan secara bertanggung jawab (The White House, 2023).
Keamanan dan Stabilitas Regional
Selain fokus pada Tiongkok, kebijakan Indo-Pasifik Harris pada dasarnya berkaitan dengan upaya-upaya untuk menjaga keamanan dan stabilitas regional secara lebih luas.Â
Upaya-upaya itu termasuk penguatan kerja sama pertahanan dengan sekutu-sekutu AS di kawasan tersebut, serta upaya untuk menangani ancaman keamanan non-tradisional seperti terorisme, kejahatan transnasional, dan bencana alam.
Sebagai contoh, Harris telah menekankan pentingnya kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan dan Selat Taiwan. Dalam kunjungannya ke Filipina pada November 2022, calon presiden dari Partai Demokrat itu menegaskan kembali komitmen AS untuk membela Filipina dalam kasus serangan bersenjata di Laut Cina Selatan, sesuai dengan Perjanjian Pertahanan Bersama kedua negara.
Dimensi Ekonomi
Aspek penting lainnya dari kebijakan Indo-Pasifik Harris adalah dimensi ekonominya. Sebagai bagian dari strategi AS untuk bersaing dengan Tiongkok, Harris telah mendukung inisiatif-inisiatif untuk memperkuat keterlibatan ekonomi AS di kawasan tersebut. Ini termasuk dukungan untuk Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF).Â