Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Prioritas Indo-Pasifik dalam Kebijakan Amerika Serikat, Jika Kamala Harris Terpilih

1 September 2024   13:16 Diperbarui: 1 September 2024   13:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upaya-upaya itu termasuk penguatan kerja sama pertahanan dengan sekutu-sekutu AS di kawasan tersebut, serta upaya untuk menangani ancaman keamanan non-tradisional seperti terorisme, kejahatan transnasional, dan bencana alam.

Sebagai contoh, Harris telah menekankan pentingnya kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan dan Selat Taiwan. Dalam kunjungannya ke Filipina pada November 2022, calon presisen dari Partai Demokrat itu menegaskan kembali komitmen AS untuk membela Filipina dalam kasus serangan bersenjata di Laut Cina Selatan, sesuai dengan Perjanjian Pertahanan Bersama kedua negara.

Dimensi Ekonomi

Aspek penting lainnya dari kebijakan Indo-Pasifik Harris adalah dimensi ekonominya. Sebagai bagian dari strategi AS untuk bersaing dengan Tiongkok, Harris telah mendukung inisiatif-inisiatif untuk memperkuat keterlibatan ekonomi AS di kawasan tersebut. Ini termasuk dukungan untuk Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF). 

Inisiatif ekonomi ini  bertujuan untuk memperdalam kerja sama ekonomi AS dengan negara-negara di kawasan tersebut. Yang tidak bisa diabaikan mengenai IPEF itu adalah kenyataan bahwa regionalisasi ekonomi IPEF dilancarkan untuk menyaingi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) bentukan China.

Selain itu, IPEF dapat menjadi alternatif bagi negara-negara di Indo-Pasifik terhadap Inisiatif Sabuk dan Jalan Tiongkok. Dalam kunjungannya ke Asia Tenggara pada 2021, Harris mengumumkan berbagai inisiatif AS untuk mendukung pembangunan infrastruktur, energi bersih, dan ekonomi digital di kawasan tersebut.

Tantangan dan Prospek

Meskipun memiliki banyak elemen yang kuat, kebijakan Indo-Pasifik Harris juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah kebutuhan untuk menyeimbangkan fokus pada Indo-Pasifik dengan prioritas kebijakan luar negeri lainnya, terutama mengingat konflik yang sedang berlangsung di Ukraina dan ketegangan di Timur Tengah. 

Selain itu, potensi masalah juga muncul dari efektivitas strategi berbasis kemitraan itu. Strategi AS akan sangat bergantung pada kesediaan negara-negara Indo-Pasifik untuk bekerja sama dengan AS. Kondisi itu amat terkait ketergantungan ekonomi banyak negara di kawasan tersebut pada Tiongkok.

Jika terpilih sebagai presiden AS, Harris kemungkinan akan melanjutkan dan mungkin memperkuat fokus kebijakan luar negeri AS terhadap Indo-Pasifik. Pengalamannya yang luas dalam menangani isu-isu kawasan dan hubungan personalnya dengan para pemimpin Asia dapat menjadi aset berharga dalam menjalankan kebijakan ini.

Kemungkinan kebijakan Kamala Harris terhadap Indo-Pasifik mencerminkan pemahaman mendalam tentang pentingnya strategis kawasan ini bagi kepentingan AS. Dengan penekanan pada membangun kemitraan, menghadapi tantangan dari Tiongkok, menjaga keamanan regional, dan memperkuat keterlibatan ekonomi, pendekatan Harris menawarkan strategi komprehensif untuk melibatkan diri di kawasan yang semakin penting ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun