Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Prioritas Indo-Pasifik dalam Kebijakan Amerika Serikat, Jika Kamala Harris Terpilih

1 September 2024   13:16 Diperbarui: 1 September 2024   13:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harris telah secara aktif terlibat dalam upaya-upaya ini. Pada Mei 2023, misalnya, Harris bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. di Washington DC. Agenda strategis pertemuan itu adalah penguatan aliansi AS-Filipina dan kerja sama di berbagai bidang termasuk keamanan maritim, energi bersih, dan ketahanan rantai pasokan.

Pertemuan itu secara nyata menunjukkan komitmen Harris untuk memperdalam hubungan AS dengan sekutu-sekutu kuncinya di kawasan Indo-Pasifik. Pendekatan berbasis kemitraan ini juga tercermin dalam kebijakan ekonomi dan perdagangan yang ditujukan untuk bersaing dengan Tiongkok. 

Berbeda dengan pendekatan unilateral mantan Presiden Trump, pemerintahan Biden-Harris lebih menekankan pada kerja sama multilateral untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh kebangkitan Tiongkok. Pemerintahan Biden dari Partai Demokrat secara nyata menunjukkan keterlibatan aktif AS dalam berbagai isu internasional.

Fokus pada Tiongkok

Meskipun mencakup berbagai aspek, kebijakan Indo-Pasifik Harris diperkirakan berpendirian bahwa persaingan dengan Tiongkok menjadi faktor pendorong utama. Sebagai wakil presiden, Harris telah mengambil sikap yang tegas terhadap Tiongkok dalam berbagai isu, mulai dari hak asasi manusia hingga klaim teritorial di Laut Cina Selatan.

Dalam pidatonya di Singapura pada Agustus 2021, Harris mengkritik tindakan Tiongkok di Laut Cina Selatan. Harris (2021)secara jelas mengatakan bahwa Beijing terus memaksa, mengintimidasi, dan mengklaim hak atas sebagian besar Laut Cina Selatan. 

Selanjutnya, Harris juga menegaskan komitmen AS mendukung sekutu-sekutunya di kawasan tersebut dan menjaga tatanan internasional berbasis aturan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pendekatan Harris terhadap Tiongkok tidak semata-mata konfrontatif. Kerja sama dalam isu-isu global seperti perubahan iklim dan pandemi dengan Tiongkok atau China juga dipandang penting. 

Dalam pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping di sela-sela KTT APEC 2023, Harris menekankan perlunya komunikasi terbuka antara AS dan Tiongkok untuk menghindari kesalahpahaman dan mengelola persaingan secara bertanggung jawab (The White House, 2023).

Keamanan dan Stabilitas Regional

Selain fokus pada Tiongkok, kebijakan Indo-Pasifik Harris pada dasarnya berkaitan dengan upaya-upaya untuk menjaga keamanan dan stabilitas regional secara lebih luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun