Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Memahami Dinamika Asia-Pasifik, Indo-Pasifik, dan Asia Tenggara dalam Lanskap Geopolitik Kontemporer

14 Agustus 2024   23:55 Diperbarui: 14 Agustus 2024   23:56 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
encrypted-tbn0.gstatic.com

Dalam panggung global yang terus berubah, kawasan Asia telah muncul sebagai pusat gravitasi baru bagi politik dan ekonomi dunia. Pergeseran ini tidak hanya mengubah keseimbangan kekuatan global, tetapi juga cara kita memahami dan mendefinisikan kawasan itu sendiri. 

Istilah "Asia-Pasifik", "Indo-Pasifik", dan "Asia Tenggara" telah menjadi bagian integral dari leksikon geopolitik kontemporer. Masing-masing istilah membawa nuansa dan implikasi tersendiri yang mencerminkan kompleksitas hubungan internasional di era modern.

Seiring dengan kebangkitan ekonomi Asia dan pergeseran fokus strategis global, pemahaman publik tentang geografi politik kawasan ini terus berkembang. Transisi dari konsep "Asia-Pasifik" yang lebih tradisional ke "Indo-Pasifik" yang lebih luas, serta signifikansi berkelanjutan dari "Asia Tenggara" sebagai entitas regional, menggambarkan dinamika yang kompleks ini. 

Esai ini mencoba mengeksplorasi evolusi, perbedaan, dan implikasi dari ketiga konsep tersebut. Lalu, bahasan esai ini juga menyoroti bagaimana perubahan dalam persepsi geografis telah mencerminkan dan membentuk realitas geopolitik yang lebih luas pada saat ini.

Asia-Pasifik: Fondasi Ekonomi Regional

Konsep Asia-Pasifik telah lama menjadi kerangka utama untuk memahami dinamika regional di kawasan ini. Menurut Medcalf (2018), istilah ini mulai mendapatkan popularitas pada tahun 1980-an, bertepatan dengan kebangkitan ekonomi yang pesat di negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan kemudian Cina. 

Asia-Pasifik umumnya dipahami sebagai wilayah yang mencakup negara-negara di sepanjang tepi Samudra Pasifik, termasuk Asia Timur, Asia Tenggara, serta Australia dan Selandia Baru.

Beeson (2009) berpendapat bahwa munculnya konsep Asia-Pasifik mencerminkan pergeseran signifikan dalam pusat gravitasi ekonomi global dari Atlantik ke Pasifik. Ini juga menandai peningkatan interkoneksi ekonomi dan politik antara negara-negara di kedua sisi Samudra Pasifik, termasuk Amerika Serikat. 

Manifestasi institusional yang paling nyata dari konsep ini adalah pembentukan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia Pasific Economi Cooperation atau APEC) pada tahun 1989. Kerjasama ini bertujuan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, kerja sama, perdagangan, dan investasi di kawasan tersebut.

Namun, seperti yang ditunjukkan oleh Koldunova (2019), definisi pasti dari Asia-Pasifik tetap ambigu dan sering bervariasi tergantung pada konteks dan perspektif yang digunakan. Beberapa interpretasi memasukkan Amerika Utara dan bahkan bagian dari Amerika Selatan, sementara yang lain lebih fokus pada negara-negara Asia di tepi Pasifik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun