Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tarian Diplomasi Garuda Muda di Panggung Sepak Bola di Asia Tenggara

31 Juli 2024   23:25 Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:19 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk menjaga agar euphoria kemenangan ini tetap dalam koridor sportivitas dan persaudaraan. Kemenangan Garuda Muda harus menjadi momen untuk introspeksi dan peningkatan diri, bukan untuk merendahkan bangsa lain. Inilah esensi sejati dari diplomasi olahraga.

Dalam gemuruh sorakan kemenangan, dalam tarian bola yang memukau, tersimpan harapan sebuah bangsa. Harapan akan Indonesia yang lebih dikenal, lebih dihormati di kancah internasional. Seperti kata Soekarno, "Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia" (Soekarno, dalam Adams, 1965). 

Tim sepak bola Garuda Muda telah membuktikan bahwa mereka mampu mengguncang dunia, membawa nama Indonesia ke puncak kejayaan. Mereka telah bersiap untuk terbang tinggi, membawa harapan dan kebanggaan Indonesia ke seluruh penjuru dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun