Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Diplomasi Maritim Indonesia untuk Penguatan Kedaulatan Wilayah di Laut China Selatan

21 Mei 2024   23:48 Diperbarui: 28 Mei 2024   17:31 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa kapal menjalani perawatan pada galangan kapal yang berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (21/7/2020). (KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA)

Sebagai contoh, pada tahun 2019 Indonesia menjadi tuan rumah latihan bersama di bidang search and rescue yang melibatkan angkatan laut negara-negara ASEAN di Kepulauan Riau. 

Latihan ini bertujuan meningkatkan kapabilitas dan interoperabilitas angkatan laut ASEAN dalam merespons bencana dan insiden kecelakaan di laut. Inisiatif semacam ini tidak hanya bermanfaat secara praktis, tetapi juga dapat membangun rasa saling percaya dan kerja sama di antara angkatan laut negara-negara di sekitar LCS.

Diplomasi maritim Indonesia juga diwujudkan melalui keterlibatan aktif dalam forum-forum maritim internasional, seperti Our Ocean Conference, ASEAN Maritime Forum, dan Indian Ocean Rim Association. 

Dalam forum-forum tersebut, Indonesia secara konsisten menyuarakan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional, kerja sama maritim, perlindungan lingkungan laut, serta penyelesaian sengketa secara damai di LCS dan perairan internasional lainnya. 

Hal ini penting untuk membangun pemahaman dan dukungan internasional bagi upaya mewujudkan stabilitas dan keamanan di Laut China Selatan. Dengan cara itu, masing-masing pihak yang bersengketa di LCS dapat menahan diri demi membangun stabilitas kawasan.

Upaya-upaya diplomasi maritim yang dilakukan Indonesia pada akhirnya bertujuan untuk menjaga kedaulatan nasional Indonesia di kawasan perairan terdekat dengan Laut China Selatan. Sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan, kedaulatan teritori Indonesia diwujudkan melalui upaya menjaga stabilitas dan keamanan di perairan tersebut.

Gangguan keamanan di Laut China Selatan dapat mengganggu jalur pelayaran internasional yang menjadi urat nadi perdagangan Indonesia serta aktivitas nelayan Indonesia yang mencari nafkah di perairan tersebut. 

Kebijakan pemerintah Indonesia memberikan nama baru, yaitu Laut Natuna Utara, menjadi bagian penting untuk mewujudkan kedaulatan wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, melalui diplomasi maritim, Indonesia berupaya memainkan peran sebagai honest broker yang mendorong penyelesaian sengketa secara damai dan kerja sama di antara negara-negara yang berkepentingan di LCS. 

Dengan mempromosikan dialog, kerja sama, dan penghormatan terhadap hukum internasional, Indonesia berharap dapat berkontribusi dalam mewujudkan Laut China Selatan sebagai Sea of Peace yang stabil, aman, dan bermanfaat bagi semua pihak, bukan Sea of Conflict yang diwarnai ketegangan dan konflik.

Akhirnya, stabilitas keamanan di kawasan LCS dapat berkontribusi pada penguatan kedaulatan wilayah Indonesia juga. Melalui diplomasi maritim, Indonesia berusaha untuk memastikan bahwa kedaulatan teritorialnya di perairan yang kaya akan sumber daya, seperti LCS, diakui dan dihormati oleh negara-negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun