Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Populisme Ganjar di Pilpres 2024

8 Februari 2024   17:30 Diperbarui: 10 Februari 2024   11:30 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyampaikan visi misinya dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta) 

Ganjar juga dikenal karena kedekatannya dengan rakyat. Misalnya, ia kerap membagikan foto-foto kedekatannya dengan rakyat Jawa Tengah di akun media sosialnya dan menginap di rumah masyarakat setempat saat kampanye.

Kritik

Meskipun pendekatan populis Ganjar tampaknya populer dan menarik bagi banyak orang, ada juga kritik terhadap pendekatan ini. Beberapa orang berpendapat bahwa program-program ini hanya bertujuan untuk menarik dukungan dari rakyat, tetapi tidak cukup berfokus pada isu-isu struktural yang lebih dalam.

Misalnya, ada kritik bahwa program internet gratis tidak cukup untuk mengatasi kesenjangan digital di Indonesia, dan bahwa solusi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan diperlukan.

Masalah lain adalah minimnya sosialisasi keberhasilan kebijakan-kebijakan populis pada saat menjabat Gubernur itu di berbagai kampanye atau debat publik di pilpres 2024, termasuk di televisi. Padahal keberhasilan itu adalah bukti capaian kinerja Ganjar yang membawanya menjadi seorang capres sekarang.

Meskipun begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa Ganjar telah berhasil memanfaatkan pendekatan populisnya untuk membangun dukungan yang kuat di kalangan rakyat.

Dengan program-programnya yang berfokus pada kepentingan rakyat, Ganjar telah menunjukkan bahwa populisme dapat digunakan sebagai alat yang efektif dalam politik.

Hanya waktu yang akan menentukan apakah pendekatan populis Ganjar akan cukup untuk membawanya memenangkan Pilpres 2024 dan apakah program-programnya akan berhasil diimplementasikan dan memberikan manfaat nyata bagi rakyat Indonesia.

Apapun hasilnya, tidak dapat dipungkiri bahwa Ganjar telah memberikan kontribusi penting dalam membentuk wajah politik Indonesia saat ini.

Seperti capres lainnya, manjur tidaknya pendekatan atau program-program populis itu akan dibuktikan dengan suara rakyat pada pilpres 14 Februari 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun