Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Urgensi Hubungan Internasional di Asia Tenggara: Konflik dan Kerjasama

15 Januari 2024   14:33 Diperbarui: 15 Januari 2024   14:53 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://thumbs.dreamstime.com/z/southeast-asia-map-vector-color-43711968.jpg?w=768

Perbedaan antara kepentingan nasional dan regional dapat dipakai sebagai jawaban terhadap perbedaan kebijakan itu. Netralitas ASEAN terhadap upaya AS membawa perang Risia-Rusia-Ukraina di kawasan ini berbeda dengan sikap negara-negara anggota ASEAN. 

Singapura dan Indonesia menyepakati resolusi Sidang Umum PBB yang mengkritik serangan Rusoa ke Ukraina. Namun Indonesia dan Singapura memiliki sikap berbeda dalam menjalankan resolusi PBB di negara masing-masing. 

Pemerintah Singapura mengikuti kebijakan luar negeri AS memberikan sanksi dan menutup 4 bank milik Rusia di Singapura. Sedangkan Indonesia, tetap menjalin hubungan baik dengan Rusia dan Ukraina dengan konsekuensi berhadapan dengan kebijakan AS terhadap Rusia.

Secara keseluruhan, analisis yang komprehensif mengenai Southeast Asian politics and foreign policy memerlukan pemahaman mengenai keterkaitan dan kausalitas dua arah antara faktor domestik dan internasional. Dinamika politik internal dan kekuatan eksternal saling membentuk dan mempengaruhi untuk menghasilkan strategi bertahan hidup serta perilaku hubungan luar negeri tertentu dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini.

Perkembangan baik di tingkat global maupun regional akan terus mempengaruhi pola kerjasama dan konflik di Asia Tenggara ke depan. Evolusi multipolaritas ekonomi dan politik global, isu-isu nontradisional seperti pandemi, dan dinamika internal di masing-masing negara ASEAN akan menentukan sejauh mana kawasan ini bisa memperkuat kerjasama dan memitigasi potensi konflik di masa mendatang.

Food for thought

Dinamika politik domestik dan lingkungan strategis global saling mempengaruhi dalam membentuk perilaku hubungan luar negeri negara-negara di kawasan ini. Perkembangan multipolaritas global dan isu non-tradisional akan menentukan sejauh mana kawasan ini bisa memitigasi potensi konflik di masa mendatang. Beberapa pertanyaan di bawah ini merupakan food for thought untuk memandu memahami materi ini. 

Pertanyaan:

1. Bagaimana sejarah penjajahan mempengaruhi pola hubungan negara-negara di Asia Tenggara saat ini? 

2. Mengapa isu Laut Tiongkok Selatan menjadi ancaman bagi stabilitas kawasan? 

3. Apa implikasi integrasi ekonomi regional terhadap saling ketergantungan ASEAN?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun