Kedua, Pengungsi Rohingya.
Isu pengungsi melibatkan kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis terhadap minoritas Muslim Rohingya di Myanmar. Dalam 2 minggu terakhir ini, isu ini menghangat dan menjadi kontroversi domestik, baik di Jakarta maupun di Aceh.
Calon presiden perlu menunjukkan keprihatinan terhadap situasi ini dan menggarisbawahi pentingnya menyelesaikan konflik tersebut dengan cara yang menghormati hak asasi manusia.
Mereka sebaiknya mampu membuka upaya dialog dan diplomasi regional di ASEAN untuk menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin. Faktor kondisi masyarakat lokal, aspek kemanusiaan, dan keterikatan pada hukum internasional perlu menjadi pertimbangan.
Isu ketiga, posisi Indonesia di ASEAN.
Calon presiden dalam debat tersebut harus menjelaskan pentingnya posisi Indonesia di ASEAN sebagai negara dengan ekonomi terbesar dan peran geostrategis yang signifikan di kawasan.
Mereka sebaiknya menekankan komitmen kepemimpinan Indonesia dalam memperkuat kerja sama regional ASEAN, termasuk melalui peningkatan integrasi ekonomi dan keamanan.
Selain itu, mereka sebaiknya menggarisbawahi pentingnya Indonesia sebagai pemimpin regional yang memediasi konflik, memajukan perdamaian, dan memperjuangkan kepentingan bersama di ASEAN.
Keempat, kedekatan Indonesia dengan China.
Kedekatan Indonesia dengan China adalah faktor penting dalam hubungan internasional dan geopolitik. Calon presiden sebaiknya menjelaskan bahwa Indonesia memiliki hubungan yang beragam dengan China, termasuk dalam hal ekonomi, investasi, dan diplomasi.
Namun, ketiga capres harus menekankan arti penting Indonesia menjaga kemandirian dan kedaulatan nasionalnya dalam hubungan dengan China. Salah satunya adalah kaitan antara investasi China dan provokasi negeri itu di Laut China Selatan.
Apalagi beberapa bulan lalu di 2023, China mengeluarkan peta baru yang kontroversial di antara negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.
Selain itu, mereka harus memastikan bahwa kerja sama tersebut berjalan sejalan dengan prinsip-prinsip hukum internasional dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Isu kelima, persaingan AS-China.
Calon presiden harus menyadari pentingnya persaingan antara AS dan China dalam konteks geopolitik global.