Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Calon Presiden dan Reorientasi Politik Luar Negeri Indonesia

8 Desember 2023   12:58 Diperbarui: 8 Desember 2023   15:12 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Menyoroti tantangan global seperti pandemi, perubahan iklim, dan ancaman hibrida yang perlu penanganan serius dari Indonesia.

5. Mendorong optimalisasi peran diplomasi Indonesia dalam politik luar negeri.

Sementara itu, perbedaan mereka lebih terletak pada strategi dan penekanan pada isu-isu tertentu yang kemudian menjadi prioritas masing-masing calon presiden. Beberapa perbedaan itu, misalnya, adalah:

1. Ganjar lebih menekankan pada diplomasi ekonomi dan pemanfaatan potensi nasional seperti menjadi lumbung pangan dunia.

2. Anies lebih fokus pada diplomasi berbasis nilai-nilai universal dan peningkatan citra global Indonesia melalui soft power.

3. Prabowo menekankan reformasi PBB agar lebih efektif menyelesaikan konflik global dan mendorong Indonesia sebagai contoh negara demokratis.

4. Ganjar dan Anies lebih vokal soal agendasiasi perlindungan tenaga kerja Indonesia (PMI) di luar negeri, sedangkan Prabowo tidak.

5. Anies lebih menonjolkan gagasan Indonesia sebagai kekuatan yang memberi solusi, bukan sekadar bertransaksi atas dasar kepentingan sesaat.

Meski demikian, pada intinya ketiga calon sepakat bahwa politik luar negeri Indonesia ke depan harus bertumpu pada kepentingan nasional dan berkontribusi aktif dalam tata kelola global. 

Ketiga calon presiden memiliki pandangan yang searah dalam hal mempertahankan politik luar negeri bebas-aktif dan mengoptimalkan peran Indonesia di kancah global.

Dengan memanfaatkan posisi Indonesia sebagai kekuatan menengah baru (middle power), politik luar negeri bebas-aktif diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia sekaligus memperkuat solidaritas dan persahabatan internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun