Dalam konteks itu, ASEAN telah memainkan peran penting sesuai dengan prinsip sentralitas dan netralitasnya di tengah pusaran persaingan kepentingan negara-negara besar di kawasan Asia Tenggara.
Dinamika Persaingan Global
Persaingan kepentingan global antara AS, China, dan Rusia telah membawa dampak signifikan terhadap ASEAN. Di tengah persaingan ini, ASEAN harus mempertahankan posisinya sebagai penghubung dan mediator yang netral, sehingga tidak terjebak dalam konflik yang dapat membahayakan stabilitas dan perdamaian regional.
Amerika Serikat dengan ambisinya sebagai kekuatan dominan di arena global, memiliki pengaruh yang kuat di kawasan Asia Tenggara. Walaupun tidak lagi hadir sebagai kekuatan hegemonik (hegemonic power) seperti pada masa Perang Dingin, pengaruh AS di antara negera-negara anggota ASEAN masih sangat kuat.
Pada saat yang sama, China juga muncul sebagai kekuatan ekonomi dan politik-militer yang semakin berpengaruh. Investasi besar dan pengaruh diplomasi China semakin meluas di wilayah Asia Tenggara.Â
Kehadiran China melalui klaim unilateral (sepihak) di perairan Laut China Selatan (LCS) telah memancing konflik dan perbedaan pandangan di antara negara anggota ASEAN.
Di sisi lain, Rusia juga mencari peluang untuk memperluas pengaruhnya di kawasan Asia Pasifik. Perkembangan kontemporer mengenai perang Rusia-Ukraina telah memantik perbedaan sikap di kawasan ini.Â
Indonesia dan Singapura, misalnya, telah menyikapi perang itu secara berbeda, walaupun kedua negara itu sama-sama pendukung Resolusi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di awal Maret 2023.
Menghadapi persaingan ini, ASEAN tetap berpegang pada prinsip dasarnya, yaitu sentralitas dan netralitas. Dengan cara, ASEAN lebih mengutamakan perdamaian dan kerjasama yang saling menguntungkan untuk semua pihak, sambil menjaga kemerdekaan dan kedaulatan masing-masing negara anggota.Â
Cara atau strategi ASEAN menyikapi kepentingan AS, China, dan Rusia di kawasan Asia Tenggara cenderung berbeda dengan organisasi regional di Eropa, misalnya NATO atau Uni Eropa.
Integrasi ASEAN