Faktor lain yang telah membantu menjaga kohesivitas ASEAN di tengah kompleksitas persaingan global adalah integrasi.Â
Mekanisme dialog dan kerja sama ASEAN+3 (ASEAN ditambah Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan), ASEAN Regional Forum (ARF), dan East Asia Summit (EAS: ASEAN, AS, China, dan Rusia) telah memperlihatkan manfaatnya dalam mengurangi ketegangan dan, sekaligus, meningkatkan pemahaman antara negara-negara anggota.
Integrasi ekonomi ASEAN juga menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi persaingan global. Melalui ASEAN Economic Community (AEC), negara-negara anggota telah menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang lebih besar (regional supply chain), meningkatkan daya saing dan menarik investasi asing di kawasan ini.
Faktor integrasi ini telah mendorong anggota ASEAN mampu saling melengkapi dalam perekonomian regional. Selain AEC, negara-negara anggota ASEAN juga bergabung dengan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang diinisiasi China.Â
Sedangkan sebagian negara anggota ASEAN bergabung dengan Trans-Pacific Partnership (TPP) yang diinisiasi AS (pada masa Presiden Donald Trump, AS keluar dari TPP). Kenyataan itu menjadikan ASEAN sebagai kekuatan ekonomi yang signifikan di tingkat global.
Tantangan dan Peluang
Kohesivitas ASEAN juga menghadapi tantangan internal. Perbedaan sikap dan kepentingan nasional antara negara-negara anggota masih dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Terlebih lagi, ketika menghadapi situasi seperti krisis politik di Myanmar, perbedaan pandangan bisa menjadi hambatan bagi upaya bersama.
Mengenai Myanmar, perbedaan pendekatan dalam mengatasi krisis memang tampak di antara Thailand dengan Indonesia. Namun demikian, tantangan ini juga membawa kesempatan untuk memperkuat kohesivitas dan solidaritas regional.Â
Pada pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN pada pertengahan Juli lalu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia mengajak Thailand dan negara-negara lain untuk bekerja bersama dalam kerangka 5 Poin Konsensus ASEAN yang telah disepakati bersama pada awal 2020.
Melalui dialog terbuka dan kerja sama yang lebih erat, ASEAN diyakini mampu membangun pemahaman yang lebih baik tentang posisi masing-masing dan mencari solusi bersama dalam mengatasi perbedaan pandangan.Â
Dengan mengedepankan kerja sama dan mengatasi perbedaan, ASEAN dapat terus menjaga relevansinya sebagai kekuatan kohesif di tengah persaingan global yang semakin kompleks.Â