Ajakan ini tergantung pada kebutuhan memakai chatGPT. Kebutuhan mendesak untuk menulis cepat akan berulang-ulang tanpa berpikir kritis. Repetisi kemudahan itu berakibat pada kurang bekerjanya cara kerja kritis.Â
Jika diteruskan, proses itu menjebak kita memiliki tulisan bagus, tetapi kurang paham dan tidak mampu mempertanggungjawabkan secara verbal melalui model ujian lisan.
Pada akhirnya, kemewahan chatGPT dan aplikasi-aplikasi lain berbasis AI tetap perlu dinikmati. Meski begitu, penggunaannya perlu dengan cara-cara bertanggung jawab.Â
Selamat menempuh ujian tengah semester bagi para mahasiswa , dan baca juga Teks Takbiran 2023 untuk mengetahui teks yang benar seperti apa..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H