Sepanjang 2014-2019, ASEAN dianggap sebagai salah satu dari pilar utama dalam kerjasama multilateral. ASEAN bukan lagi dianggap sebagai satu-satunya pilar diplomasi Indonesia, sebagaimana praktek diplomasi pada pemerintahan sebelumnya.
Berbeda dengan pemerintahan pertama, pada masa kedua ini pemerintahan Jokowi dapat dipandang lebih mengakomodasi kerjasama multilateral. Diplomasi Indonesia di G20 juga membuka peluang strategis bagi perdamaian Rusia-Ukraina.Â
Netralitas Indonesia kepada kedua pihak menjadi modalitas utama untuk mendekatkan kepentingan kedua negara. Presiden Jokowi telah bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.Â
Multilateralisme Indonesia juga tampak sekali pada pertemuan FMM dan FMCB. Kedua pertemuan menteri itu telah menghasilkan masukan progresif yang akan memperkuat multilateralisme atau solidaritas antar-negara di tengah krisis global.Â
Sebagai forum ekonomi yang mewakili berbagai kawasan dunia, G20 memiliki kekuatan untuk membahas berbagai isu global secara komprehensif. Â
Pertemuan-pertemuan itu berorientasi pada solusi ekonomi-sosial global yang berkelanjutan, termasuk krisis ekonomi dan kemungkinan kebangkrutan ekonomi di beberapa negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H