Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Diplomasi Multilateral Indonesia pada Presidensi G20

23 Juli 2022   22:59 Diperbarui: 23 Juli 2022   23:18 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepanjang 2014-2019, ASEAN dianggap sebagai salah satu dari pilar utama dalam kerjasama multilateral. ASEAN bukan lagi dianggap sebagai satu-satunya pilar diplomasi Indonesia, sebagaimana praktek diplomasi pada pemerintahan sebelumnya.

Berbeda dengan pemerintahan pertama, pada masa kedua ini pemerintahan Jokowi dapat dipandang lebih mengakomodasi kerjasama multilateral. Diplomasi Indonesia di G20 juga membuka peluang strategis bagi perdamaian Rusia-Ukraina. 

Netralitas Indonesia kepada kedua pihak menjadi modalitas utama untuk mendekatkan kepentingan kedua negara. Presiden Jokowi telah bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Multilateralisme Indonesia juga tampak sekali pada pertemuan FMM dan FMCB. Kedua pertemuan menteri itu telah menghasilkan masukan progresif yang akan memperkuat multilateralisme atau solidaritas antar-negara di tengah krisis global. 

Sebagai forum ekonomi yang mewakili berbagai kawasan dunia, G20 memiliki kekuatan untuk membahas berbagai isu global secara komprehensif.  

Pertemuan-pertemuan itu berorientasi pada solusi ekonomi-sosial global yang berkelanjutan, termasuk krisis ekonomi dan kemungkinan kebangkrutan ekonomi di beberapa negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun