AS yang mengancam absen terpaksa menghadirkan Menlu Anthony Blinken agar FMM tidak dikuasai oleh Menlu Rusia Sergei Lavrov.Â
Sayangnya, media internasional terlalu provokatif dan melupakan tujuan penting dari FMM G20, yaitu mendiskusikan solusi atas kenaikan harga dan jaminan pasokan komoditas  Rusia-Ukraina.
Terlepas dari berhasil atau gagalnya FMM G20 itu, pertemuan tersebut merupakan uji coba mengenai sejauh mana situasi pertemuan para pemimpin G20 di KTT mendatang.Â
Namun, yang paling penting adalah bahwa pemerintah Indonesia harus mulai berani terlibat lebih dalam pada upaya-upaya membangun ruang-ruang diplomasi Rusia-Ukraina.
Tujuan utama G20 adalah mampu memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi global. Namun demikian, diplomasi Indonesia harus bekerja lebih keras dan lebih diupayakan agar perang Rusia-Ukraina segera selesai.Â
Pada akhirnya, kita semua berharap pada KTT G20 di November 2022 semua negara anggota dapat hadir di Bali, termasuk Presiden Zelensky.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H