Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Netralitas Diplomasi Indonesia di G20 Melawan Kepentingan Global AS

13 Juli 2022   11:22 Diperbarui: 23 Juli 2022   22:14 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Delegasi berkumpul saat upacara pembukaan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Jakarta, Indonesia, Kamis, 17 Februari 2022. (AP PHOTO/MAST IRHAM via kompas.com)

AS yang mengancam absen terpaksa menghadirkan Menlu Anthony Blinken agar FMM tidak dikuasai oleh Menlu Rusia Sergei Lavrov. 

Sayangnya, media internasional terlalu provokatif dan melupakan tujuan penting dari FMM G20, yaitu mendiskusikan solusi atas kenaikan harga dan jaminan pasokan komoditas  Rusia-Ukraina.

Terlepas dari berhasil atau gagalnya FMM G20 itu, pertemuan tersebut merupakan uji coba mengenai sejauh mana situasi pertemuan para pemimpin G20 di KTT mendatang. 

Namun, yang paling penting adalah bahwa pemerintah Indonesia harus mulai berani terlibat lebih dalam pada upaya-upaya membangun ruang-ruang diplomasi Rusia-Ukraina.

Tujuan utama G20 adalah mampu memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi global. Namun demikian, diplomasi Indonesia harus bekerja lebih keras dan lebih diupayakan agar perang Rusia-Ukraina segera selesai. 

Pada akhirnya, kita semua berharap pada KTT G20 di November 2022 semua negara anggota dapat hadir di Bali, termasuk Presiden Zelensky.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun