Pengaruh individu terhadap PLN juga dapat ditemukan pada peran Vladimir Putin di Rusia untuk mengembalikan kejayaan global negara itu. Sedangkan, Presiden Joko Widodo berperan dalam kebijakan nasionalistik dari PLN Indonesia melalui penangkapan dan penenggelaman kapal ilegal yang menangkap ikan tanpa ijin di wilayah RI.
Dari keempat faktor domestik itu, PLN sebuah negara dapat memproyeksikan sikap dan perilakunya terhadap negara lain. Faktor-faktor itu bersifat umum yang dapat ditemui di kebanyakan negara di dunia sebagai faktor penentu (determinant factors) dalam PLN. Namun demikian, aktor-aktor tertentu dapat saja ada di negara tertentu dan tidak ditemukan di negara lain. Aktor ini misalnya adalah kelompok-kelompok lobbyist. Kelompok ini biasanya berpengaruh dalam PLN negara demokratis yang sudah maju, seperti AS, Australia, dan negara-negara di Eropa.
Selain faktor-faktor domestik, politik atau kebijakan luar negeri sebuah negara juga memperoleh pengaruh dari faktor-faktor internasional. Struktur internasional dan keamanan regional dapat mendorong beberapa negara mengambil kebijakan luar negeri berbeda ketimbang negara lain. Ulasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor internasional ini akan dibahas lebih mendalam pada tulisan selanjutnya.
Pada akhirnya, sebuah negara memiliki kewenangan sendiri untuk menentukan bagaimana negara itu memiliki hubungan dekat atau menolak negara lain. Pemihakan negara kepada salah satu dari dua kekuatan global (AS dan US) juga ditentukan oleh faktor-faktor domestik (dan internasional). Kedua faktor itu berperan besar dalam menentukan politik luar negeri sebuah negara itu. Demikian juga, posisi atau pandangan sebuah negara terhadap sebuah isu internasional atau regional juga memperhitungkan faktor-faktor yang dimiliki oleh sebuah negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H