Hingga hari ini, gaung ESL masih ada walau telah dikecam dan diancam berbagai pihak. Para pendukung ESL masih ada dan tetap bergerila. Mereka mungkin menunggu momentum lain. Kudeta tidak gagal, namun belum mewujud.Â
Di sisi lain, UEFA perlu mawas diri dari kemapanan selama ini. Ide ESL ini bagaimana pun juga merupakan bukti nyata kelemahan UEFA selama ini. Kelemahan yang harus segera dicari solusinya.Â
Tanpa solusi segera, selama itu pula gagasan ESL akan makin banyak mendapat dukungan. Potensi kudeta sepakbola di Eropa pun bakal muncul lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H