Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Naik Motor 'Si Pitung' Ke Ambalat: Nama Jalan, Letaknya, Dan Perang Siber

28 Februari 2021   21:08 Diperbarui: 28 Februari 2021   23:54 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn-2.tstatic.net/style/foto/bank/images/si-pitung_20161122_163127.jpg

Model perang siber ini yang terjadi di antara netizen yang membela kedua negara. Sementara itu, kedua pemerintahan tetap menempuh jalur diplomasi bilateral untuk penyelesaian krisis itu. 

Pada saat itu ada kekhawatiran bahwa netwar di antara netizen dapat merembet atau mempengaruhi hubungan diplomatik kedua negara. Untung saja, kemungkinan buruk itu tidak terjadi di antara pemerintah Indonesia dan Malaysia.

###


Cerita mas Dab berlanjut ke pepo SBY. Di masa pemerintahannya, ada perang siber juga dengan Australia.

Situasi perang siber juga berlangsung ketika netizen Indonesia membalas tindakan penyadapan pemerintah Australia. Melalui agen intelijennya ASIO, Australia menyadap telepon genggam Presiden SBY dan beberapa pentinggi pemerintahan Indonesia pada waktu itu. Para netizen menyerang websites ber-akhiran .au.
###

Kaitannya dengan UU ITE, apakah perilaku itu perlu diatur di UU? Penyerangan websites seperti hacktivisme dan lain-lain merupakan bentuk perilaku menyimpang atau termasuk di dalam hasil survei Microsoft itu? 

Cerita-cerita itu membuat mas Dab kecapekan, nafasnya ngos-ngosan. Yang pasti, Ambalat yang menjadi sumber konflik itu berbeda dengan Jalan Ambalat tempat mas Dab njajan atau beli nasi soto itu. 

Setelah membayar soto itu, mas Dab berjalan kaki pulang ditemani mas nDes. Sudah separo jalan mereka bergurau di jalan... lalu, mas Dab kaget... Lho si Pitung mana? Perasaan tadi ke warung soto naik motor itu. Mas nDes ketawa-ketawa melihat temannya sudah mulai lupa hartanya...

Mereka pun kembali ke Jalan Ambalat mengambil si Pitung:)

Sumber: 1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun