Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kontribusi Vaksin dalam Membangun Hegemoni Global China

17 Desember 2020   01:40 Diperbarui: 17 Desember 2020   03:20 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
manufacturaindependente.com

Selain itu, China juga terlibat dalam konsorsium vaksin Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI) dan Covax (sebuah kemitraan global untuk menjamin akses yang cepat, adil dan setara terhadap vaksin Covid-19 di seluruh dunia) bersama lebih dari 150 negara yang dikoordinasi oleh WHO dalam skema multilateralisme vaksin. Semua ini membentuk citra diri China sebagai pemimpin dalam kesehatan global. Sementara itu, AS dan banyak negara di dunia mengutamakan nasionalisme vaksin bagi warganegara-nya sendiri. 

Keempat, ancaman militer China di LCS. Namun demikian, wajah global China tidak sepenuhnya jernih. Seperti saya sudah singgung di awal tulisan ini, hegemoni China menimbulkan pro-kontra di antara berbagai negara di dunia. Ibarat politik uang di pemilihan umum di Indonesia, berbagai negara menerima dukungan ekonomi China, namun menolak berada di bawah hegemoni China.

Sebuah kenyataan geopolitik yang tidak dapat disangkal adalah peningkatan kehadiran ekonomi dan militer China di Asia (Tenggara) telah memecah-belah negara-negara anggota ASEAN, baik dalam isu pandemi-vaksin Covid-19 dan konflik klaim LCS. Kondisi ini tentu saja sangat merugikan ASEAN yang selalu berusaha mendorong sentralitas organisasi regional itu di kawasan ini. 

Yang menjadi persoalan adalah bahwa, pada saat yang sama, hegemoni yang akan dibangun China ternyata mengirimkan sinyal berbahaya bagi perdamaian. Berbeda dengan komitmen China pada akses global vaksin Covid-19, pada isu LCS China justru menimbulkan konflik dengan negara-negara lain.

Dalam pengamatan saya, posisi tawar China pada saat ini sangat menarik. Negara Panda ini 'memegang' kunci keamanan global, yaitu keamanan di LCS dan keamanan dalam bentuk vaksin Covid-19. Posisi tawar China sangat tinggi dibandingkan AS, apalagi dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.

China memang berambisi mengisi ruang-ruang kosong dari berkurangnya kehadiran dan kekuatan AS di Asia dan kawasan lain. Contohnya, Presiden Filipina Duterte terpaksa takluk dengan kekuasaan China di kedua isu global strategis itu.

Walaupun menjadi korban provokasi China di perairan LCS, Filipina memilih 'berbaikan' dengan China demi mendapatkan jaminan akses ke vaksin Covid-19. Demikian pula Malaysia yang meminta jaminan dari China untuk mendapatkan akses persediaan vaksin Covid-19. 

Faktor-faktor internasional
Sementara itu aset atau sarana internasional yang berkontribusi menjamin dominasi hegemoni China, yaitu: Pertama, perdagangan bebas melalui kesepakatan RCEP tanpa penentangan. Peningkatan kekuatan ekonomi dan militer China memang membuat berbagai negara terpaksa menerima tawaran kerjasama.

Terlalu riskan untuk menolak dan bersikap bermusuhan dengan China. Meskipun negara-negara itu mengeluh dan marah dengan perilaku militeristik China di LCS, negara-negara itu tidak bisa menolak kerjasama ekonomi dan militer dengan China.

Kedua, faktor AS. Walaupun AS di bawah Presiden Trump cenderung menarik diri dari posisi kepemimpinan global, kenyataan di Laut China Selatan menunjukkan kehadiran strategis AS tetap dipertahankan. Apalagi kehadiran kekuatan Angkatan Laut AS juga didampingi kapal-kapal perang dari berbagai negara. Tuntutan AS adalah kebebasan navigasi maritim di perairan LCS. Kehadiran AS di LCS tampaknya tidak akan berubah, walaupun AS dipimpin presiden baru Joe Biden pada Januari 2021.

Tantangan
Berbagai faktor domestik dan internasional itu telah berkontribusi membangun hegemoni bagi China. Negara-negara di dunia seolah dihadapkan pada situasi: selalu ada China dalam setiap isu atau masalah global. Dua isu besar sekarang adalah pandemi-vaksin dan LCS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun