Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memahami Perdagangan Bebas dalam RCEP, ASEAN, dan APEC

27 November 2020   04:00 Diperbarui: 27 November 2020   04:12 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRNMt7AbQE7pKB0BhqhC6fKnHiDXAH-HTvKeg&usqp=CAU

5. Perkembangan terakhir: pemimpin China Xi Jinping menyatakan China ingin bergabung dengan TPP yg ditinggalkan Trump. TPP ditandatangani 2018 oleh 11 negara, yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam. Bergabungnya China di TPP akan sangat mempengaruhi persaingannya dengan AS dalam mempengaruhi perdagangan bebas di TPP berkaitan dengan rencana kembalinya AS bergabung dengan TPP. 

6. Perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik memiliki prospek positif dalam kerangka kerjasama multilateral ASEAN, RCEP, dan APEC mengingat kesepakatan ini berlangsung ketika kawsan ini  dihadapkan pada pandemi global dan konflik Laut China Selatan (LCS). Meskipun demikian, potensi persoalan dan tantangannya perlu diidentifikasi lebih lanjut berkaitan dengan pelaksanaannya agar tidak menimbulkan resistensi politik di tingkat domestik. Jika resistensi itu terjadi dapat berimplikasi pada peninjauan ulang kesepakatan RCEP. Akhirnya, kemampuan menyelesaikan persoalan-persoalan itu akan menentukan prospek perdagangan bebas RCEP itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun