Mohon tunggu...
luckyani
luckyani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Remaja yang pingin diet tapi suka jajan dan sangat suka yang berasa stroberry

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kurindukan Mama bersama Lembayung Senja

1 Oktober 2022   22:33 Diperbarui: 1 Oktober 2022   22:35 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengucek mataku dengan tangan ketika aku merasakan silau cahaya matahari menyorot wajahku. Lalu aku merasakan guncangan ditubuhku. Saat aku membuka mata aku melihat Mamaku. Ia tengah melipat selimut yang aku pakai. Kali ini juga wajah Mama terlihat begitu cantik terkena sinar matahari. Anak-anak rambutnya yang tidak ikut tergelung bergerak diterpa semilir angin. Bulu matanya yang tidak lentik bergerak lembut, bola matanya nampak berkilau disinari cahaya matahari. Kulitnya yang berwarna kuning langsat nampak bersinar. Tangannya begitu terampil kesana kemari.

Aku dibangunkannya untuk segera mandi dan bersiap-siap. Ku tatap bayangan diriku di cermin sambil tersenyum seraya mengoleskan lipbalm ke bibirku agar tidak terlihat pucat dan kering. Setelah siap, aku keluar dari kamar menuju ruang mmakan. Di sana sudah ada Mama yang sedang menyiapkan sarapan, lalu tidak lama kemudian munculah Kakakku. Mama menuangkan susu di masing masing gelas ku dan kakak ku. Tangannya begitu cekatan kesana kemari, bahkan tubuhnya pun seakan tidak ada lelahnya ia sesekali pergi ke kamar mandi karena sedang mencuci pakaian. Aku dan kakak ku berniat membantu Mamaku untuk bagian menjemur tetapi Mama menolak dan melarangnya.

Hari ini adalah jadwal pertama ujianku. Diawali dengan pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika. Kakakku pamit untuk segera berangkat, begitu pula aku. Tetapi saat aku akan pergi Mamaku bilang akan mengantarku. 

"sebentar tunggu dulu nanti Mama antar." Ucap Mama.

"engga usah Ma, aku naik angkutan umum aja soalnya Mama juga lagi nyuci." Aku menolak tawaran Mamaku.

Tetapi Mamaku tetap ingin untuk mengantarkan aku berangkat sekolah. Sambil memakai sepatu aku menunggu Mama ku mengeluarkan motor matic nya dari garasi lalu aku naik dengan Mamaku yang mengendarai. Aku  melihat Kakak ku belum berangkat sekolah, ia sedang menunggu temannya. Setelah sampai aku menyalimi tangan Mamaku dan berpamitan padanya. Mamaku mendoakan untuk kelancaran ujianku, lalu kemudian aku masuk ke area sekolah dan Mamaku pulang ke rumah. 

Aku memasuki kelas dan duduk di kursi pada baris ke empat bangku pertama. Pada ujian biasanya murid duduk sendiri-sendiri. Aku menghampiri teman-teman ku yang sudah datang, kami pun berbincang-bincang hingga bel berbunyi. Aku mengerjakan soal ujianku dengan serius dan sedikit kebingungan dalam menerjemahkan bahasa inggris. Tidak terasa waktu ujian akan segera berakhir dan hanya tinggal sedikit lagi soal yang belum terisi. Ada beberapa temanku yang sudah selesai mengisi dan diperbolehkan untuk keluar.

Saat aku berkonsentrasi dalam soal yang sedang aku kerjakan tiba-tiba seorang adik kelas perempuan yang aku tahu bernama Salma berdiri diambang pintu dan menatapku. Aku yang merasa di awasi segera melihat ke arah luar dan bertanya tanpa suara kepadanya. "apa?" kataku. Akhirnya aku menghampiri Salma, aku hanya berdiam diri di  pintu.

"Lusiana kamu di panggil Bu Welly." Ujar Salma kepadaku.

"Aku kan lagi ulangan memangnya ada apa?" tanya ku pada Salma.

"Katanya Mama kamu kecela-"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun