"Ma kok langitnya bagus ya warna jingga tapi menurutku agak serem." Tanya ku kepada Mama.
"Ini namanya Layung. Anak anak harus udah dirumah engga boleh masih di luar." Jawab Mama.
Jika dalam bahasa indonesia adalah Lembayung.
"oh Layung. Terus kenapa engga boleh ada yang diluar rumah Ma?" aku masih penasaran.
"banyak mitos zaman dulu, terus Mama suka sedih kalo ngeliat layung." Jawab mama.
Aku mengerutkan dahi semakin penasaran "mitos apa? kenapa Mama sedih?"
"kata orang tua zaman dahulu layung ini waktu menjelang magrib dan pada saat saat inilah makhluk halus mulai berkeliaran." Jawab Mama
"terus Mama sedih karena apa?" tanya ku
"Mama pernah membaca buku tentang seorang anak yang ibunya meninggal saat layung lalu anak itu sering pergi ke dermaga untuk menikmati layung karena merindukan ibunya." Ujar Mama ku.
Aku mengangguk anggukan kepalaku tanda mengerti.Â
Malam ini aku melihat wajah Mamaku begitu berbeda seperti lebih bersih dan cantik. Lalu aku juga berkeinginan untuk tidur bersama Mama, awalnya Mamaku menolak tetapi dengan rayuanku akhirnya pun Mama mengiyakan keinginanku itu. Jadi disinilah aku sekarang berada di kamar Mamaku. Begitu pun juga dengan Kakak perempuanku. Oh iya aku lupa memperkenalkannya, jadi aku mempunyai kakak perempuan yang berbeda 4 tahun 3 bulan denganku. Â Ayahku tidak ada karena sedang bekerja di tempat yang harus dilalui dengan pesawat terbang. Sebelum tidur biasanya Mamaku suka bercerita tentang hal apapun seperti pengalamnnya, nasihat nasihatnya, dan hal lainnya. Bahkan aku sering tertidur tanpa sengaja saat Mamaku sedang bercerita. Kadang aku juga suka menceritakan kegiatanku saat disekolah atau ketika aku mempunyai masalah. Katanya Mama itu harus menjadi tempat curhat anak anaknya.Â