Ingatlah Arti Natal Yang Sesungguhnya
Di hari Natal, apakah yang anda rasakan ?
Pernahkah anda mengalami indahnya mengikuti kebaktian dan acara Natal? Apakah anda juga pernah merasakan kasih, kebaikan, dan mendapat hadiah yang indah dari orang tua, guru, atau teman di hari Natal ? Kalau pernah, tentunya hal itu sangat menyenangkan, ya.
Dan memang hari Natal adalah hari yang indah untuk memperingati kasih Allah pada manusia melalui kelahiran Tuhan Yesus. Hadiah yang diberikan di hari Natal adalah sebagai tanda kasih dari Allah.
Namun, pernahkah anda kecewa di hari Natal ? Misalnya,
-Ditolak untuk masuk untuk mengikuti kebaktian dan acara Natal karena bukan tamu undangan, bukan karyawan dan pemilik perusahaan tertentu.
Padahal di pengumuman yang tertulis di instagram, dan sebagainya, acara tersebut terlihat untuk umum, dan ada pesan Natal yang indah. Tetapi, ternyata ketika anda sampai di meja registrasi, anda ditolak. Panitianya berkata “Maaf, ya, anda tidak bisa ikut dalam acara Natal ini, acara ini sebetulnya bukan untuk umum. Anda harus memiliki kode perusahaan atau kode undangan untuk registrasi.”
Kata kata dan penolakan tersebut mungkin mengejutkan dan mengecewakan. Karena mungkin sebelumnya, anda sudah begitu bersemangat untuk merayakan Natal bersama, sudah menempuh perjalanan jauh dan lelah untuk hadir, berharap akan menikmati hangatnya kebaktian Natal, tetapi anda disambut dengan kata kata dingin oleh panitia Natal. Pasti sedih, ya.
-Sulit sekali mencari bangku untuk duduk, walaupun diperbolehkan masuk untuk ikut kebaktian dan acara Natal.
Hampir semua bangku yang baik sudah ditandai untuk tamu undangan yang terhormat, padahal sampai di akhir acara mungkin bangku bangku tersebut tetap kosong. Tidak ada petugas yang mau mencarikan tempat duduk, petugas petugas muncul ketika waktunya mengedarkan kantong persembahan.
-Sesama pekerja di gereja ribut hanya karena masalah kecil. Yang berbaju mewah di meja resepsionis bersikap dingin, yang tampil menawan di panggung Natal juga terkadang bisa bertengkar atau saling membenci karena masalah ingin tampil lebih menonjol dari yang lain.
Itu bisa terjadi karena manusia manusia yang mengadakan acara Natal tersebut “memanfaatkan” momen Natal dengan cara yang salah. Mereka melakukannya hanya untuk kepentingan dirinya atau bisnisnya. Mereka tidak berfokus pada kasih Tuhan Yesus. Di balik semua itu, mungkin juga ada "korupsi tersembunyi" yang dilakukan dengan mengunakan “dana Natal” yang telah di sumbangkan oleh pemberi dana.
Tapi saya yakin, tidak semua penyelenggara acara dan panitia Natal, dan sebagainya melakukan hal tersebut. Ada banyak orang orang, gereja gereja, perusahaan perusahaan yang merayakan Natal untuk menunjukkan kasih Tuhan Yesus. Bahkan untuk itu, ada banyak yang bekerja keras untuk menyiapkan acara Natal, menyiapkan makanan gratis yang nikmat, menyediakan hadiah hadiah Natal yang menarik untuk semua yang datang.
Tetapi, sekalipun yang menyelenggarakan acara, para panitia Natal, orang orang yang melayani di acara Natal melakukan hal hal yang baik, kekecewaan di sisi lain bisa terjadi. Misalnya,
Orang orang yang hadir sibuk mengobrol dengan teman temannya, sehingga mengganggu konsentrasi anda. Lalu di saat pembagian hadiah dan makanan, mereka tidak mau ikuti aturan antri. Bahkan ada yang jadi berebut hadiah atau nasi kotak karena ada orang orang yang menginginkan mendapat hadiah atau makanan lebih dari satu, sehingga terjadi keributan.
Padahal, mereka baru saja mendengar khotbah dan pesan untuk mengasihi.
Memang ada juga orang orang yang sudah menyadari pentingnya mengasihi. Tetapi terkadang masih ada saja hal yang mengecewakan karena kesalahpahaman. Karena manusia itu punya keterbatasan, tidak ada yang sesuci dan sesempurna Allah.
Bila di hari Natal ini anda kecewa, tidak diundang ke acara Natal, ditolak untuk mengikuti perayaan Natal di suatu tempat, janganlah sedih berkepanjangan.
Orang orang yang bisa masuk ke tempat kebaktian dan perayaan Natal di dunia ini, sebetulnya belum tentu orang orang yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga yang kekal. Apalagi bila mereka memiliki motivasi yang salah untuk merayakan Natal.
Percayalah pada Tuhan Yesus. Orang orang yang percaya dan mengakui Tuhan Yesus sebagai Juru Selamatnya, pastilah akan disambut masuk ke dalam Kerajaan Surga yang mulia dan kekal. Ini adalah undangan yang istimewa.
Mungkin anda tidak kebagian hadiah Natal karena keserakahan manusia. Namun ingatlah, bahwa Pengorbanan Tuhan Yesus untuk menyelamatkan kita dari hukuman maut sudah merupakan hadiah Natal yang paling indah dari Allah. Baca Roma 3:23-24, Roma 6:23.
Bila anda tidak bisa menikmati indahnya perayaan Natal, kecewa terhadap orang orang yang tampil di panggung Natal, disakiti di hari Natal, ingatlah bahwa Tuhan Yesus lebih disakiti. Tetaplah ingat kasih dan perintahNya untuk mengampuni dan mengasihi karena kita pun sudah diampuni dan dikasihiNya.
Mungkin saat ini anda sakit dan menderita sehingga tidak bisa mengikuti kebaktian dan acara Natal. Ingatlah bahwa penderitaan di dunia ini hanya sementara. Dekatlah selalu pada Tuhan. Bila anda memiliki hubungan yang dekat dan erat dengan Tuhan Yesus, anda tetap bisa merasakan keindahan Natal bersamaNya di mana pun anda berada.
Semua yang ada di dunia ini hanyalah sementara. Ketika Tuhan Yesus datang kedua kalinya nanti, kita akan diangkat dan tubuh kita yang fana akan diganti dengan tubuh mulia, yang pastinya lebih indah, yang juga tidak akan merasakan sakit lagi. Kita akan merasakan kedamaian dan suka cita yang sebenarnya selama lamanya bersama dengan Allah yang penuh kasih.
Semoga kasih, kedamaian dan suka cita Natal yang sesungguhnya selalu memenuhi kehidupan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H