Mohon tunggu...
Lucianawati
Lucianawati Mohon Tunggu... Guru - guru bahasa freelance

Saya seorang guru dari jurusan bahasa Jepang. Hobi saya menyanyi, mendengar musik, dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Arti Kegagalan dan Kesuksesan yang Sebenarnya

25 Mei 2023   13:55 Diperbarui: 25 Mei 2023   13:55 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingatlah, tidak ada manusia yang sempurna. Sehebat apapun seorang manusia, pasti pernah mengalami kegagalan. Orang yang berhasil meraih piala atau medali emas dalam suatu pertandingan olah raga internasional juga biasanya pernah gagal berkali kali dalam banyak pertandingan sebelumnya.

Namun, walaupun manusia tidak sempurna, penuh dengan cacat cela, Allah tetap mau memakainya. Bagi Allah, semua manusia adalah ciptaanNya yang berharga. Sebesar apapun kegagalan seseorang, Allah sanggup menolongnya untuk sukses lagi. 

Di balik Kegagalan ada Kasih Allah

Suatu kegagalan sebetulnya bisa dipakai oleh Allah untuk suatu kebaikan. Dalam masa kegagalan, sering kali ada banyak pelajaran berharga yang didapat oleh orang tersebut. Kalau dulunya dia sangat sombong dengan karya karya cemerlang yang pernah dihasilkannya, dia jadi diingatkan untuk rendah hati. Kalau dulunya dia begitu tamak akan harta hasil bisnisnya, dia diingatkan untuk berbagi. Kalau dulunya dia sangat jahat dan banyak menyakiti orang lain, dia diingatkan untuk bertobat dan berbuat baik.

Sebesar apapun dosa yang sudah dilakukan, bila dia bertobat, meminta pengampunan dengan sungguh sungguh, Allah pasti mengampuni dan sanggup menolongnya. Dan dengan pertolongan Allah, dia bisa menjadi manusia baru yang hidupnya berkenan pada Allah.

Ada orang yang gagal adalah karena salah memilih profesi. Dulunya dia memilih profesi tersebut hanya karena ikut ikutan, atau hanya karena untuk menyenangkan hati orang lain. Wajarlah dia mengalami kegagalan, karena profesi tersebut sebenarnya bukan bakatnya, dan tidak sesuai dengan rencana Allah dalam hidupnya. Dalam kondisi itu, dia diingatkan untuk memakai bakat dia yang sebenarnya. Dan pada saat dia melakukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat yang Allah berikan dan sesuai dengan rencana Allah yang indah, pastilah hasilnya akan lebih indah dari pekerjaan yang memang bukan bakatnya.

Selain itu, ada juga orang yang gagal bukan karena sombong, tamak, berbuat jahat, atau salah memilih profesi, tetapi karena dulunya dia terlalu sibuk mengejar target berlebihan, terlalu banyak “dimanfaatkan orang” (bahkan kadang jadi disalahgunakan orang lain), sehingga sangat sedikit waktunya untuk mendekat pada Allah dan beristirahat. Dalam kondisi tersebut, Allah izinkan dia mengalami kegagalan besar. Di saat itu dia diberi kesempatan untuk beristirahat dan mendekat pada Allah. Dengan memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Allah, kondisi otaknya yang tadinya jenuh, disegarkan kembali untuk mendapat berbagai ide dan inspirasi baru.

Jadi sebetulnya Allah izinkan semua kegagalan itu, karena Allah baik dan penuh kasih sayang.

Terkadang Allah punya rencana yang misterius dan indah dalam hidup manusia. Ada orang yang disangka gagal karena ulah jahat orang lain. Allah izinkan itu terjadi, dan itu juga merupakan masa pengujian. Sesudah masa tersebut selesai, Allah memberikan hal yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Yusuf mengalami hal itu. Sebelum menjadi perdana menteri yang hebat dan berguna di Mesir, Yusuf pernah dimasukkan ke dalam sumur oleh saudara saudaranya, pernah juga dipenjarakan karena difitnah oleh istri atasannya. Orang yang dibenci oleh saudara saudaranya, dikurung, masuk penjara biasanya dinilai bersalah, orang gagal, banyak dosa. Padahal tidak semua, seperti pada kisah hidup Yusuf.

 Luciana
 Luciana

Ayub yang hidup berkenan pada Allah pun, pernah mengalami musibah yang luar biasa. Semua bisnisnya hancur, dia juga menderita sakit yang mengerikan, dan saat itu dia disangka gagal dan bersalah di hadapan Allah. Istrinya menyuruh dia untuk meninggalkan Allah, teman temannya juga menghakiminya. Tapi akhirnya kita bisa mengetahui bahwa Allah memberkati Ayub jauh lebih besar dari sebelum dia mengalami kehancuran dalam hidupnya.

Memang sangat menyakitkan waktu mengalami kegagalan. Namun Ketika kita sudah bisa melewatinya, kita akan melihat bahwa semua jadi lebih indah dari sebelum gagal.

Tiada Yang Mustahil Bagi Allah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun