"Mau barengan gak ? atau mau kerja setengah hari saja ?" Lanjut Sinta
"Aku kurang enak badan Sin, kamu berangkat sendiri aja ya..." Jawab Lisa lesu sambil menuang air panas ke cangkir yang sudah terisi energen rasa coklat kesukaannya. Dilihatnya Sinta menganggukkan kepala tanda setuju.
"Oke, aku jalan dulu ya...keburu kena macet. Bye !" Buru-buru Sinta ambil tas kerja dan menuju ke garasi rumah Lisa
Tak lama kemudian bunyi klakson mobil sinta berbunyi, tanda untuk Lisa segera menutup garasi rumahnya. Â Lisa beranjak dari tempat duduknya menuju ke garasi untuk menutup pintu dan bergegas action atas rencana yang telah disusunnya semaleman.
***
Terik matahari membuat hati Lisa semakin mendidih berada di dalam mobil yang sengaja dia parkir dekat pintu keluar tempat parkir kusus mobil di Pengadilan Negeri kota Tangerang. Dari kejauhan Lisa sudah melihat mobil Fortuner coklat metalic B 888 DV bergerak untuk meninggalkan tempat parkir. Lisa segera menghidupkan mobil Jazz merahnya dan bersiap-siap untuk mengikuti Fortuner coklat metalic yang perlahan lewat di depannya.
"Hhhmmm...arah ke Tangerang Selatan rupanya." Gumam Lisa sambil terus mengikutinya dari belakang sambil mengambil foto mobil di depannya, sebagai rangkaian laporan ke Sinta nantinya.
Dari arah jembatan layang mobil coklat metalic terus melaju menuju ke arah cluster Giri Loka, tanpa disadari mobil Jazz merah terus mengikuti dari belakang. Dan akhirnya masuk ke halaman rumah minimalis modern. Lisa dengan gesitnya selalu mengabadikan semua yang dia lihat. Setelah mobil coklat metalic terparkir sempurna, terlihat seorang wanita muda berdaster dengan diikuti dua balita kakak beradik menyambut Andi Sandjaya yang turun dari mobil.
"Sabar Lisa...sabar Lisa..." Gumam Lisa menenangkan hatinya yang membara.
Setelah beberapa foto berhasil Lisa abadikan, tak perlu waktu lagi untuk berlama-lama berada di cluster Giri Loka dan mobil Jazz merahpun meluncur meninggalkan rumah minimalis itu menuju Bogor.
***