Nah, melihat banyaknya hal yang kompleks di atas, apakah kamu dan pasangan yakin untuk menikah cukup dengan bermodalkan, "Yang penting nikah aja dulu yuk?"
Apapun keputusan kamu dan pasangan, pastikan diskusikan apa yang menjadi kesukaan dan ketidaksukaan di antara kalian, lalu temukan solusinya berdua. Jika perlu, kamu dan pasangan bisa berkompromi, agar tidak memberatkan salah satu pihak.
Dari sinilah, calon pasangan suami-istri biasanya akan mulai berpikir jauh. Akan jauh lebih baik ketika dipersiapkan dan didiskusikan lebih awal, dibandingan pada saat kehamilan sudah terjadi. Dengan kesiapan diri, mental diri dan pasangan tentu akan lebih terjaga.
"Kalau masih punya rasa trauma keluarga atau takut dengan pernikahan, gimana?"
Nah, itu akan saya bahas di tulisan selanjutnya. Tunggu ya!
Kediri, 17 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H