Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Trainer BNSP RI, Public Speaker & Professional Hypnotherapist email: Luanayunaneva@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masa SMA adalah Masa Paling Indah?

25 Mei 2016   11:34 Diperbarui: 25 Mei 2016   22:42 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid-murid SMA Negeri 1 Kediri sedang nongkrong di kantin sekolah (sumber: http://1.bp.blogspot.com/-Ay1fs0S5uNA/TcZBZC8-INI/AAAAAAAAABA/MC2FkYAOr4I/s1600/d+kantin.jpg)

Dari balik dinding sekolah terungkap banyak kisah

Berjuta kenangan yang manis merona di lamunan

Bergosip asmara antara teman sekelas

Naik bis kota pergi ke pusat pertokoan

Di tangga plaza pasang aksi cari sensasi

Anak putih abu-abu, anak zaman yang galau

Beremosi di jalanan, resah di keramaian

Anak putih abu-abu, itulah kau dan aku

Gejolakmu, gelisahku, menghias langit senja


Saat hari pertama menduduki bangku SMA, saya teringat lagu ini. Terbesit pemikiran, kira-kira bayangan saya tentang dunia anak putih abu-abu selama ini, benar tidak ya?

Tiga tahun menjajaki sekolah yang mulai menerapkan penjurusan tersebut, membuat saya menyadari bahwa saya tidak hidup di drama yang sering digambar beragam novel dan film. Saya harus menerima kenyataan bahwa di titik inilah saya harus mulai menentukan arah masa depan. Saya harus mengetahui benar di mana minat saya, bidang eksak, sosial, atau bahasa? Saya juga perlu mencari tahu potensi-potensi lain yang harus dikembangkan sebelum benar-benar lepas. Lepas di sini maksudnya adalah memutuskan untuk kembali melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, bekerja, atau menikah. What?? Menikah?? Ya, sebagian orang di kota asal saya masih ada yang berpikir untuk menikahkan anaknya selepas SMA, terutama anak perempuan. Bersyukur sekali, kedua orang tua saya tidak memikirkan hal tersebut. Mereka menginginkan anak-anaknya menempuh pendidikan tinggi, kemudian meraih mimpi melalui profesi yang digeluti, lalu menikah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun