Mohon tunggu...
aqilah zulfany azmahira
aqilah zulfany azmahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hei what r u seeing here? hello i'm cia, i'm here to share knowledge. n i've some words for u " 99% of things you worry about never happen." keep going all!🤍

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relasi yang Kuat pada Ikatan Anak dan Orang Tua dalam Keluarga

17 Mei 2024   18:41 Diperbarui: 19 Mei 2024   15:48 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

{وَلا تَنْهَرْهُمَا}

Dan janganlah kamu membentak mereka. (Al-Isra: 23)

Yakni janganlah kamu bersikap buruk kepada keduanya, seperti apa yang dikatakan oleh Ata ibnu Abu Rabah sehubungan dengan makna firman-Nya: dan janganlah kamu membentak mereka. (Al-Isra: 23) Maksudnya, janganlah kamu menolakkan kedua tanganmu terhadap keduanya.

5. Bertutur Kata yang Baik dan Sopan

Setelah melarang mengeluarkan perkataan dan perbuatan buruk ter­hadap kedua orang tua, Allah memerintahkan untuk berbuat baik dan bertutur sapa yang baik kepada kedua.  Allah SWT berfirman:

{وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا}

Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (Al-Isra: 23)

Yaitu bertutur sapa yang baik dan lemah lembutlah kepada keduanya, serta berlaku sopan santunlah kepada keduanya dengan perasaan penuh hormat dan memuliakannya.

Dalam surat al isra ayat 23 berisi tentang kewajiban berbakti kepada orang tua dengan berbuat baik dan hormat, serta larangan berkata kasar atau membentak mereka. Menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua dengan cara yang penuh kasih sayang dan rasa hormat, serta memohon kepada Allah agar berkenan menyayangi mereka berdua. Dalam konteks ini, berbakti kepada orang tua berarti berbuat baik dan memberikan kasih sayang kepada mereka, serta memperlakukan mereka dengan sopan santun dan hormat.

Hubungan pendidikan orang tua dan anak terjadi pada semasa ia di dalam kandungan dan pertama kali dilahirkan (0-7 hari). Ketika seorang anak berumur 7 hari sebagai seorang muslim yang baik, kita dianjurkan untuk mengaqiqahkan anak dan memberikan nama sebagai bentuk hubungan rasa syukur kepada sang Rabb dan awal hubungan pengajaran yang baik antara orang tua dan anak. Lalu pada umur 7 hari-2 tahun Allah mewajibkan kepada orang tua (ibu) untuk memberikan ASI sebagai bentuk dari rasa kasih sayang serta ketaatan yang Allah dan rasul-Nya perintahkan sampai ia disapih (berhenti menyusui). Masa-masa di umur 2-5 tahun dan dianjurkan kepada orang tua agar memberikan hubungan pendidikan serta contoh yang baik. 

Selanjutnya pada usia 5-7 tahun anak diberikan pembekalan pelajaran adab-adab Islam. Melangkah ke tahap selanjutnya yaitu pada umur 7-10 tahun anak sudah bisa diberikan nasehat, perintah dan bisa dihukum ketika melakukan kesalahan. Pada umur 10-13 tahun seorang anak harus diberikan pelajaran dasar tentang sex education, tentang perubahan- perubahan pada tubuh yang dialami sebagaimana anak-anak di seusianya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun