Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengejar Gerhana Bulan Total dan Menatap "Super Blood Moon"

28 Mei 2021   17:45 Diperbarui: 31 Mei 2021   12:00 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengarahkan ke Bulan di sebelah Tenggara (Dokumentasi Pribadi)

Latar Belakang Gunung Lokon (1580 mdpl) - Dokumentasi Pribadi
Latar Belakang Gunung Lokon (1580 mdpl) - Dokumentasi Pribadi

Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan dua buah titik potong yang disebut node, yaitu titik tempat bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut.

Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, gerhana bulan akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.

"Ketika gerhana bulan total terjadi, posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar sehingga membuat bulan masuk ke umbra bumi. Sementara supermoon adalah istilah untuk menandai bulan yang berada pada titik terdekat dengan bumi, karena tampak sangat besar dan sangat cerah," lanjut Mario.

Difoto menggunakan HP (Dokumentasi Pribadi)
Difoto menggunakan HP (Dokumentasi Pribadi)

Waktu terus bergerak maju. Sore berubah menjadi malam. Udara dingin mulai terasa di badan, meski kami semua menggunakan jaket. Lokasi kami berdiri, di dekat kubah Astronomi, memiliki ketinggian sekitar 1.300 mdpl (bandingkan Gunung Lokon 1.580 mdpl) dan tak heran jika malam itu semakin lama udaranya dingin.

Teleskop "Sky-Watcher" yang dipakai pengamatan bukan teleskop Meade LX-200 GPS. Baterai penggerak otomatis teleskop Meade, sudah habis. Kami sudah dipesan di luar negeri namun tak kunjung datang.

Setelah selesai Gerhana Bulan (Dokumentasi Pribadi)
Setelah selesai Gerhana Bulan (Dokumentasi Pribadi)

Yang membuat kami heran bulan berwarna merah saat gerhana bulan total berlangsung? Seingat saya, saat "Super Moon" bulan berwarna putih.

"Kemerahan terjadi pada prosesnya. Saat itu, bulan berada di umbra bumi ketika puncak gerhana bulan total terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah yang terkenal dengan istilah Blood Moon," jelas Mario kepada para siswa.

Saya, Mario dan para siswa yang menyaksikan proses  gerhana bulan total sejak sore hari, sungguh amat bersyukur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun