Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tagana: Siswa Belajar Mengantisipasi Bencana Alam

26 Oktober 2017   12:17 Diperbarui: 30 Oktober 2017   06:23 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Peserta Jambore Tagana ke 11 (Dokpri)

Dalam diskusi itu, Adhi Karyono, Direktur PSKBA akan mendorong Tagana Propinsi dan Tagana Tomohon untuk membuat kegiatan sosialisasi antispasi bencana atau tanggap bencana di lokasi rawan bencana, seperti di sekolah Lokon, secara berkelanjutan. Ini mengingat setiap tiga tahun siswa di sini sudah lulus.

"Beragam untuk bersatu. Bersatu untuk penanggulangan bencana" tema yang diangkay dalam kegiatan Jambore Nasional Tagana 2017.

Foto bersama di kelas X IPS (Dokpri)
Foto bersama di kelas X IPS (Dokpri)
Setelah berdiskusi dilanjutkan ke kelas-kelas untuk mengadakan sosialisasi antisipasi bencana. Saya mengikuti rombongan tagana ASEAN masuk di kelas X IPS.

"Kalau tiba-tiba terjadi bencana alam, seperti Gunung Lokon Meletus, atau gempa bumi, apa yang kalian pertama-tama lakukan?" kata Aimi di hadapan para siswa. Satu dua siswa menjawab, kami harus menyelamatkan diri secepatnya.

"Lalu bagaimana cara menyelematkan diri?" tanya Aimi. Sejenak para siswa diam. Lalu delegasi tagana Filipina itu, disaksikan dari Malaysia, Kamboja dan Japan, menjelaskan bahwa pertama-tama siswa harus mengenali besar kecilnya bencana alam dan kondisi bangunan serta jalur-jalur evakuasi. Jangan panik. Pegang kepala dengan kedua tangan. Masuk ke kolong meja belajar. Setelah agak reda, keluar ruangan melalui pintu. Dahulukan yang sakit dan perempuan. Ikuti petunjuk arah evakuasi yang sudah dipasang.

Para Peserta Jambore Tagana ke 11 (Dokpri)
Para Peserta Jambore Tagana ke 11 (Dokpri)
Setelah itu, para siswa melakukan simulasi antisipasi bencana disaksikan oleh para relawan tanaga dan pimpinan sekolah. "Kami sebagai murid baru penghuni asrama Lokon, senang mendapat pelatihan singkat antisipasi bencana seperti ini" kisah Michelle Krons, siswa asal Tobelo, Maluku.

Di ujung Bhakti Sosial Tagana "Goes to school", terbersit jaminan program Mitigasi bencana akan dilakukan secara berkelanjutan yang nantinya akan dibidani oleh Kemensos RI melalui Tagana Tomohon.

Bersma Kadis Dinsos Tomohon (Dokpri)
Bersma Kadis Dinsos Tomohon (Dokpri)
"Kami mewakili sekolah dan yayasan, mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan sosialisasi antisipasi becana kepada para siswa kami. Semoga Tagana senantiasa mengedepakan jaminan keselamatan bagi masyarakat yang dekat dengan lokasi rawan bencana" kunci Kepsek SMA Lokon, Stephanus Poluan.

Catatan:

Dalam kegiatan Tagana "Goes to school" di SMA Lokon, Kompasianer Prabu Bathara Kresno juga membuat repotase Lain Sisi: Tagana "Goes to School" di sekolah saya. Tulisan ini juga meralat nama Kepsek SMA Lokon sebenarnya bukan Fery Doringin tetapi Stephanus I. Poluan, SIP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun