Karena banyak wisatawan yang datang, warga kemudian menjadikan objek wisata dengan membangun fasilitas pendukung, seperti toilet, tempat ganti baju, tempat jualan makan dan minum serta mengumpulkan warga untuk menjadi pemandu. Wayan bercerita jumlah pemandu setiap shift ada 15 orang. “Kalau hari ini saya bertugas, besok tidak dan begitu seterusnya sesuai dengan jadwal shiftnya. Jadi kami punya pemandu 30 orang, asli warga Guwang” jelas Wayan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H