Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Asyiknya Trekking Mangrove Maerakaca Semarang

24 Desember 2016   11:34 Diperbarui: 25 Desember 2016   09:38 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilarang Buang Sampah (Dok.Pri)

View Trekking Mangrove (Dokpri)
View Trekking Mangrove (Dokpri)
Selepas foto-foto dan trekking di hutan mangrove, saya kemudian pergi menuju ke jembatan yang ada cafe kecilnya. Tersedia di situ aneka minuman dan makanan kecil. Di atas jembatan tersedia meja kursi kayu dan di atas meja dihiasi bunga dan teplok-teplok. Konon, kata ibu penjual, cafenya buka sampai malam hari. Teplok yang diletakkan di atas meja itu untuk penerang dan cahaya mempercantik suasana cafe.

Pengunjung (DokPri)
Pengunjung (DokPri)
“Bu, pesan dua es teh dan roti bakar coklat ya” kata saya kepada ibu penjual yang tak lama kemudian pesanan saya datang. Langsung saya bayar sebanyak 20 ribu untuk pesanan itu. Suasana cafe di atas jembatan  saat itu cukup ramai oleh pengunjung berusia remaja. Sambil makan minum mereka juga tak mau melewatkan untuk berfoto ria.

Cafe Jembatan (Dokpri)
Cafe Jembatan (Dokpri)
Sembari melihat gerak dan gaya mereka, tiba-tiba mata saya tertuju pada selembaran yang ditempel di tembok. “Fun things to do at Maerakaca. SELFIE CONTEST. Dengan syarat dan ketentuan antara lain tagar trekkingmangroveGM dan selfiemangroveGM. Foto yang diupload di instagram harus dari smartphone”. Setelah saya baca lalu saya ceritakan ke keponakan saya. Tanggapannya hanya tersenyum tetapi saya lihat Tika sering foto selfie. Ha ha ha pasti dia ikutan dan langsung upload di akunnya @jatengfair.

Dari Jembatan Cafe (Dokpri)
Dari Jembatan Cafe (Dokpri)
Hampir tiga jam saya dan Tika berwisata di lokasi trekking mangrove Maerakaca. Lalu kami pulang dengan rasa puas karena telah menikmati alam ciptaanNya yang indah di pantai Utara Semarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun