Oleh: Julianda BM
Di era modern ini, gaya hidup yang serba cepat dan praktis membuat banyak orang mengonsumsi makanan siap saji dan produk kemasan. Namun, di balik kepraktisannya, produk-produk tersebut seringkali mengandung gula berlebih yang dapat membahayakan kesehatan. Gula yang berlebihan dapat memicu berbagai penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.
Menyadari hal ini, pemerintah Indonesia mulai menerapkan kebijakan pelabelan gula pada produk kemasan. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi gizi masyarakat dan membantu mereka membuat pilihan yang lebih sehat dalam konsumsi makanan.
Apa itu Label Gula?
Label gula adalah informasi tentang kandungan gula pada produk kemasan yang ditampilkan dengan jelas dan mudah dipahami. Label ini biasanya berisi informasi tentang jumlah gula total dalam gram, persentase gula terhadap Angka Kebutuhan Kalori Harian (AKG), dan informasi tentang jenis gula yang terkandung dalam produk.
Manfaat Label Gula
Label gula memiliki beberapa manfaat penting bagi konsumen, di antaranya:
Pertama, meningkatkan kesadaran tentang kandungan gula dalam produk. Banyak orang tidak menyadari jumlah gula yang sebenarnya mereka konsumsi karena gula seringkali disembunyikan dalam berbagai nama bahan makanan.Â
Label gula membantu konsumen memahami berapa banyak gula yang mereka konsumsi dan membuat pilihan yang lebih bijak.
Kedua, membantu konsumen membuat pilihan yang lebih sehat. Dengan mengetahui kandungan gula dalam produk, konsumen dapat memilih produk yang lebih rendah gula dan lebih sehat.Â
Hal ini dapat membantu mereka mengurangi risiko penyakit kronis yang terkait dengan konsumsi gula berlebih.
Ketiga, memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami. Label gula dirancang dengan format yang mudah dipahami oleh semua orang, termasuk mereka yang tidak memiliki pengetahuan tentang gizi.
Peran Penting Label Gula dalam Meningkatkan Literasi Gizi
Label gula bukan hanya sekedar informasi, tetapi juga alat yang penting untuk meningkatkan literasi gizi masyarakat. Literasi gizi adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi tentang makanan dan minuman untuk membuat pilihan yang sehat.Â
Label gula dapat membantu meningkatkan literasi gizi dengan cara berikut: Pertama, meningkatkan pengetahuan tentang kandungan gizi. Label gula membantu konsumen memahami kandungan gizi dalam produk, termasuk jumlah gula, kalori, dan lemak.
Kedua, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya diet seimbang. Label gula mengingatkan konsumen tentang pentingnya diet seimbang dan mendorong mereka untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat.
Ketiga, mendorong konsumen untuk membaca label makanan. Label gula mendorong konsumen untuk membaca label makanan secara cermat sebelum membeli produk.
Lebih dari Sekedar Label Gula
Meskipun label gula merupakan langkah yang penting dalam meningkatkan literasi gizi masyarakat, Â edukasi dan kebijakan yang tepat juga diperlukan.Â
Edukasi tentang gizi dan kesehatan perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk membantu masyarakat memahami dampak dari konsumsi gula berlebih.
Pemerintah juga perlu mendukung kebijakan yang mendorong industri pangan untuk memproduksi makanan yang lebih sehat dan rendah gula.Â
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan insentif kepada industri yang memproduksi makanan sehat dan menerapkan regulasi yang lebih ketat terhadap kandungan gula dalam produk makanan.
Berikut beberapa tips sehat mengurangi konsumsi gula, yaitu:
- Baca label makanan dengan cermat. Perhatikan kandungan gula total, persentase gula terhadap AKG, dan jenis gula yang terkandung dalam produk.
- Pilih produk yang rendah gula. Carilah produk dengan label "rendah gula" atau "tanpa gula tambahan".
- Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis. Batasi konsumsi minuman manis seperti soda, jus kemasan, dan teh manis.
- Gunakan pemanis alami. Gantikan gula dengan pemanis alami seperti madu atau stevia dalam jumlah yang moderat.
- Makan banyak buah dan sayur. Buah dan sayur merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan.
- Minum air putih yang cukup. Air putih membantu tubuh tetap terhidrasi dan membantu membuang racun dari tubuh.
Dengan menerapkan tips-tips sehat ini, Anda dapat mengurangi konsumsi gula dan meningkatkan kesehatan Anda.
Jadi, label gula merupakan alat yang penting untuk meningkatkan literasi gizi masyarakat dan membantu mereka membuat pilihan yang lebih sehat dalam konsumsi makanan.Â
amun, label gula bukan satu-satunya solusi. Diperlukan edukasi dan kebijakan yang tepat untuk mendorong gaya hidup yang lebih sehat dan mengurangi konsumsi gula berlebih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H