Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar dari Negara Lain: Mengapa Bersepeda Menjadi Gaya Hidup Populer di Berbagai Negara?

10 Mei 2024   11:06 Diperbarui: 10 Mei 2024   11:08 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Belanda sangat mendukung penggunaan sepeda dengan membangun infrastruktur yang memadai, seperti jalur sepeda yang terpisah dari jalur kendaraan bermotor, dan menerapkan berbagai kebijakan yang ramah pesepeda.

2. Denmark

Denmark juga merupakan negara yang sangat aktif dalam mempromosikan penggunaan sepeda. 

Di Kopenhagen, ibukota Denmark, lebih dari setengah penduduknya menggunakan sepeda untuk beraktivitas sehari-hari.

Pemerintah Denmark menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung penggunaan sepeda, seperti parkir sepeda yang aman dan nyaman, serta program berbagi sepeda yang mudah diakses.

3. Jepang

Di Jepang, bersepeda juga merupakan alat transportasi yang populer, terutama di kota-kota besar. 

Bersepeda di Jepang tidak hanya digunakan untuk beraktivitas sehari-hari, tetapi juga untuk rekreasi dan olahraga.

Pemerintah Jepang juga aktif dalam membangun infrastruktur yang memadai untuk pesepeda, seperti jalur sepeda yang terpisah dari jalur kendaraan bermotor dan tempat parkir sepeda yang aman.

Pelajaran bagi Indonesia

Popularitas bersepeda di berbagai negara memberikan banyak pelajaran bagi Indonesia. Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi negara yang ramah pesepeda, mengingat iklim yang tropis dan kondisi geografis yang mendukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun