Oleh: Julianda BMÂ
Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan, identik dengan berbagai ibadah dan tradisi, termasuk kebiasaan berpuasa dari terbit hingga terbenamnya matahari.Â
Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi momen untuk meningkatkan ketakwaan dan membersihkan diri, baik secara fisik maupun spiritual.
Namun, perubahan pola makan dan kebiasaan selama bulan Ramadhan dapat memengaruhi kesehatan mulut.Â
Kurangnya asupan air liur saat berpuasa dapat menyebabkan mulut kering, yang berakibat pada bau mulut, gigi berlubang, dan masalah gusi.
Saat berpuasa, produksi air liur yang berperan penting dalam membersihkan sisa makanan dan menetralkan asam di mulut, berkurang drastis.Â
Hal ini dapat menyebabkan mulut kering, yang kemudian meningkatkan risiko bakteri dan bau mulut.
Selain itu, konsumsi makanan manis dan lengket yang sering dinikmati saat Ramadhan dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.Â
Sisa makanan yang menempel di gigi dan bakteri akan menghasilkan asam yang dapat merusak enamel gigi.
Sebab lainnya karena kurangnya waktu untuk membersihkan mulut.Â