Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Aceh: Miskin tapi Bahagia, Benarkah?

6 Maret 2024   10:32 Diperbarui: 6 Maret 2024   10:47 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aceh memiliki potensi wisata yang besar. Pemerintah sedang mengembangkan sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan.

3. Memberdayakan masyarakat.

Pemerintah dan berbagai organisasi non-pemerintah (NGO) sedang memberdayakan masyarakat Aceh agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka.

Jadi, Aceh adalah provinsi yang penuh paradoks. Di satu sisi, Aceh merupakan provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sumatera. Di sisi lain, Aceh juga menduduki peringkat pertama sebagai keluarga paling bahagia di Indonesia.

Kebahagiaan masyarakat Aceh bersumber dari nilai-nilai dan budaya yang kuat. Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk meningkatkan kesejahteraan di Aceh.

Pemerintah dan berbagai pihak terkait telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan di Aceh. Diharapkan dengan upaya-upaya tersebut, Aceh dapat menjadi provinsi yang sejahtera dan bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun