Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Aceh: Miskin tapi Bahagia, Benarkah?

6 Maret 2024   10:32 Diperbarui: 6 Maret 2024   10:47 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Julianda BM

Aceh, provinsi di ujung barat Indonesia, menyimpan banyak paradoks. Di satu sisi, Aceh merupakan provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sumatera, dengan 15,53% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. 

Di sisi lain, Aceh juga menduduki peringkat pertama sebagai keluarga paling bahagia di Indonesia, dengan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) tertinggi yaitu 65,38%.

Indeks tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo sebagaimana dikutip dari liputan6.com (05/03/2024).

Bagaimana mungkin sebuah provinsi yang miskin bisa menjadi yang paling bahagia?

Jawabannya terletak pada nilai-nilai dan budaya masyarakat Aceh yang kuat. Masyarakat Aceh dikenal dengan kehangatan, keramahan, dan rasa kekeluargaan yang erat. 

Mereka saling membantu dan mendukung dalam suka dan duka. Nilai-nilai religius yang kental juga menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan bagi masyarakat Aceh.

Faktor-faktor yang Mendukung Kebahagiaan di Aceh

Terdapat beberapa hal yang menjadikan Aceh sebagai daerah paling bahagia, diantara: 

Pertama, kuatnya nilai-nilai agama dan budaya

Masyarakat Aceh dikenal religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun