Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Aceh: Miskin tapi Bahagia, Benarkah?

6 Maret 2024   10:32 Diperbarui: 6 Maret 2024   10:47 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini memberikan mereka rasa tenang dan damai dalam menjalani hidup.

Kedua, kesetiaan dan kekompakan keluarga.

Keluarga merupakan pilar utama dalam masyarakat Aceh. 

Hubungan antar anggota keluarga sangat erat dan saling mendukung.

Ketiga, kebersamaan dan gotong royong.

Masyarakat Aceh memiliki tradisi gotong royong yang kuat. 

Mereka saling membantu dalam berbagai kegiatan, seperti membangun rumah, bertani, dan mengadakan acara adat.

Keempat, kearifan lokal.

Masyarakat Aceh memiliki banyak kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun. 

Kearifan lokal ini membantu mereka dalam menyelesaikan masalah dan menjalani hidup dengan harmonis.

Tantangan untuk Meningkatkan Kesejahteraan di Aceh

Meskipun masyarakat Aceh bahagia, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun