Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Post-Election Blues: Benarkah Fenomena Ini Nyata?

29 Februari 2024   18:55 Diperbarui: 3 Maret 2024   06:28 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kondisi post-election blues. Foto: Gatty Images via https://www.vogue.com/

Kelima, cari bantuan profesional. Jika gejala Post-Election Blues mengganggu kehidupan Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater.

Post-Election Blues bukan aib. Fenomena ini nyata dan dapat diatasi. 

Dengan memahami gejala dan tips-tips di atas, Anda dapat melewati masa sulit ini dan membangun kembali kesehatan mental Anda.

Post-Election Blues: Sebuah Pengingat

Fenomena Post-Election Blues adalah pengingat bahwa politik memiliki dampak yang nyata pada kesehatan mental masyarakat. 

Penting bagi kita untuk membangun demokrasi yang sehat dan ramah mental, di mana perbedaan pendapat dihargai dan suara semua orang didengar.

Mari kita jaga kesehatan mental kita dan ciptakan demokrasi yang lebih baik untuk masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun