Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Lentera di Senja Kala

22 Desember 2023   11:49 Diperbarui: 22 Desember 2023   12:45 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maya memeluk Ibu, air matanya jatuh membasahi pipinya. Dia bahagia, karena bisa bertemu Ibu lagi, meski hanya dalam mimpi.

"Ibu bangga padamu, Nak," kata Ibu, "kau telah mewujudkan mimpi Ibu."

Maya tersenyum. "Terima kasih, Ibu," katanya, "aku akan selalu berusaha untuk membuat Ibu bahagia."

Maya membuka mata, dan dia mendapati dirinya masih di teras rumah. Dia mengusap air matanya, dan dia tersenyum.

Dia tahu, Ibu akan selalu bersamanya, dalam hati dan dalam mimpi. Cinta Ibu akan selalu menjadi lentera yang menerangi hidupnya.

Selesai

***Julianda BM***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun