Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

SDGs dan Kesetaraan Gender: Perspektif Global dan Lokal

17 Desember 2023   06:05 Diperbarui: 17 Desember 2023   06:15 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: jawapos.com

Kondisi kesetaraan gender di setiap negara atau wilayah berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor sosial, budaya, dan ekonomi.

Secara umum, kesetaraan gender di negara-negara maju lebih baik daripada di negara-negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi, tingkat pendapatan yang lebih tinggi, dan tingkat kesadaran masyarakat yang lebih tinggi tentang kesetaraan gender.

Namun, kesetaraan gender masih merupakan isu yang penting di negara-negara maju. Misalnya, di Amerika Serikat, masih ada kesenjangan upah antara perempuan dan laki-laki, dan masih ada kekerasan terhadap perempuan.

Di negara-negara berkembang, kesetaraan gender merupakan isu yang lebih kompleks. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kemiskinan, ketimpangan gender, dan budaya patriarki.

Namun, terdapat beberapa negara berkembang yang telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pencapaian kesetaraan gender. Misalnya, di Rwanda, angka partisipasi perempuan di parlemen mencapai 64,5%, yang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Upaya Mencapai Kesetaraan Gender

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender, baik di tingkat global maupun lokal. Upaya-upaya tersebut antara lain:

  • Perubahan kebijakan. Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung kesetaraan gender. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat mencakup pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan partisipasi politik.
  • Pendidikan. Pendidikan merupakan kunci untuk mengubah persepsi dan perilaku masyarakat tentang kesetaraan gender. Pendidikan dapat membantu perempuan dan laki-laki untuk memahami pentingnya kesetaraan gender.
  • Pemberdayaan perempuan. Perempuan perlu diberdayakan untuk dapat mencapai potensi mereka secara penuh. Pemberdayaan perempuan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pendidikan, pelatihan, dan akses ke sumber daya.

Kesimpulan

Kesetaraan gender merupakan isu penting yang perlu diperjuangkan di seluruh dunia. Kesetaraan gender penting untuk pembangunan berkelanjutan karena dapat membantu mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesehatan masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi konflik dan kekerasan.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender, tetapi masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun organisasi, diperlukan untuk mencapai kesetaraan gender yang nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun